Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Singapura, Indonesia Waspada

- 28 Juni 2022, 16:36 WIB
Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Singapura, Indonesia Waspada / ilustrasi
Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Singapura, Indonesia Waspada / ilustrasi /pixabay.com/Alexandra_Koch/


PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Indonesia patut waspada, kasus virus Cacar Monyet kini telah masuk negara Singapura.

Singapura menjadi negara Asia Tenggara pertama yang terkonformasi adanya wabah kasus tersebut selama tahun ini.

Kasus Cacar Monyet ini pertama kali ditemukan terhadap seorang turis asal Inggris yang telah berada di negara setempat antara 15-17 Juni lalu.

Pria asal Inggris tersebut dinyatakan positif Cacar Monyet setelah mengalami keluhan kesehatan yakni raum kulit dan sakit kepala serta demam pada minggu sebelumnya.

Baca Juga: Keramahan dan Kebaikan Aktor Tampan Park Bo Gum Membuat Netizen Kagum

"Selama periode ini, dia sebagian besar tinggal di kamar hotelnya kecuali untuk mengunjungi tempat pijat dan makan di tiga tempat makan pada 16 Juni," kata Kementerian Kesehatan Singapura, Selasa 28 Juni 2023 dikutip dari berbagai sumber.

Dari temuan tersebut, sebanyaj 13 orang diduga telah terlibat kontak erat dengan pasien terkonformasi positif Cacar Monyet tersebut, dan hingga kini keberadaan mereka masih dilacak.

Pihak Kementrian Kesehatan Singapura pun menginformasikan bahwa, pria yang positif Cacar Monyet itu, telah menjalani perawatan di Pusat Nasional untuk penyakit menular.

Baca Juga: Negara Sri Lanka Bangkrut, Ekonomi Runtuh

Dari sumber lainnya, yakni Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan, penyakit Cacar Monyet masih satu jenis dengan cacar air dengan memiliki masa inkubasi selama 14 hari.

Wabah virus tersebut pun ditemukan dan beredar selama puluhan tahun di berbagai tempat termasuk Afrika Barat dan Tengah.

Namun saat ini, wabah Cacar Monyet tersebut telah menyebar ke beberapa negara dengan jumlah laporan terinfeksi sebanyak 2.500 kasus.

Seperti Australia, yang melaporkan kasus pertamanya pada 20 Mei, dan Amerika Serikat, di mana pada hari Jumat CDC telah melaporkan lebih dari 110 kasus yang dikonfirmasi.

Pihak WHO pun mengatakan wabah Cacar Monyet tersebut kini telah berstatus pandemi global.

WHO akan menghapus perbedaan antara negara-negara endemik dan non-endemik guna mencerminkan "tanggapan terpadu."

Baca Juga: Mengapa Sri Lanka Bangkrut? Ini Kronologi Hancurnya Ekonomi Negara Berjulukan Mutiara Samudera Hindia

"Kemunculan Cacar Monyet yang tidak terduga di beberapa daerah dengan tidak adanya hubungan epidemiologis dengan daerah yang secara historis melaporkan Cacar Monyet, menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu," kata WHO. 

Dengan ditemukannya kasus Cacar Monyet di Singapura dan Australia yang merupakan negara tetangga Indonesia, tentu membuat Indonesia patut mewaspadai adanya ancaman wabah virus tersebut. ***

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x