Selain tekanan, Mbappe juga mengalami ancaman yang membuatnya merasa terpaksa untuk memperpanjang kontraknya di PSG.
"Saya diberitahu dengan jelas bahwa saya tidak akan dimainkan jika tidak memperpanjang kontrak. Komunikasi yang terjadi penuh dengan kekerasan," kata Mbappe.
Dalam perjalanan karirnya di PSG, ada dua sosok yang sangat membantu Mbappe, yaitu pelatih Luis Enrique dan penasihat Luis Campos.
Baca Juga: PT Astra Honda Motor Luncurkan All New Honda BeAT 2024 dengan Desain dan Fitur Keamanan Terbaru
"Mereka adalah orang-orang yang menyelamatkan karir saya. Tanpa mereka, mungkin saya tidak akan bermain lagi," tambahnya.
Setelah meninggalkan PSG di akhir musim ini, Mbappe berhasil membawa klubnya meraih gelar Ligue 1 dan Piala Prancis di bawah asuhan pelatih Luis Enrique.
Namun, kegagalan meraih trofi Liga Champions tetap menjadi luka bagi presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Baca Juga: Pemberian Izin Usaha Pertambangan Batu Bara untuk PBNU Segera Diterbitkan
Kini, dengan resminya Mbappe bergabung dengan Real Madrid, fokusnya beralih ke tim nasional Prancis.
Sebagai kapten timnas, Mbappe menegaskan komitmennya untuk fokus pada Euro 2024.