PORTAL KOTA – Kylian Mbappe akhirnya memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di Paris Saint-Germain (PSG) dan hijrah ke Real Madrid. Keputusan besar ini diambil Mbappe setelah merasa tidak bahagia di PSG, terutama karena tekanan dari petinggi klub.
Selama tujuh musim bersama PSG, Mbappe sering kali menghadapi tekanan yang membuatnya tidak nyaman.
Salah satu tekanan terbesar datang dalam bentuk ancaman bahwa ia tidak akan dimainkan jika tidak memperpanjang kontraknya dengan klub tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Mbappe dalam sebuah wawancara yang diberitakan oleh AFP pada Selasa (4/6) waktu setempat.
Baca Juga: Periksa Adik Tersangka Harvey Moeis, Kejagung Fokus pada Aliran Dana
"Dalam lingkungan seperti itu, saya merasa tidak bahagia. Rasanya seperti menggigit tangan yang memberi makan saya dan meludahi wajah mereka yang membela saya. Namun, banyak hal dan orang-orang di PSG membuat saya tidak bahagia,” ungkap Mbappe.
Menghadapi situasi tersebut, Mbappe akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan memilih untuk bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer.
Ia menandatangani kontrak kerja berdurasi lima tahun dengan klub Spanyol tersebut.
Baca Juga: Bandar Togel tak Berkutik Diciduk Resmob Polres Kotamobagu