Portal Kota - Dalam upaya meningkatkan keamanan siber nasional, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) secara serentak meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber (CSIRT) di 19 instansi pemerintah pusat.
Acara peluncuran ini, yang bertempat di Auditorium dr. Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Rabu (26/6/2024), menandai komitmen BSSN dalam menghadapi tantangan keamanan di era digital.
Tujuan dari peluncuran ini, menurut laporan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo, adalah untuk mendeklarasikan keberadaan CSIRT di berbagai instansi pemerintah.
Baca Juga: Apple Vision Pro Menghadapi Tantangan, Apple Siapkan Strategi Baru
CSIRT bertugas menangani insiden siber, menyediakan layanan sosialisasi mengenai aduan insiden siber, serta memperkuat koordinasi dalam mengelola keamanan informasi di sektor-sektor tersebut.
Menanggapi pentingnya pembentukan CSIRT, Kepala BSSN Hinsa Siburian menjelaskan bahwa langkah ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden, di mana pembentukan CSIRT di sektor pemerintahan termasuk dalam strategi nasional untuk mengelola risiko siber yang semakin kompleks.
CSIRT diinstruksikan untuk memberikan layanan reaktif, proaktif, dan peningkatan kualitas keamanan guna melindungi infrastruktur informasi vital (IIV) negara.
Baca Juga: Palworld Diperkirakan Akan Hadir di PlayStation 5: Bocoran dari Pengembang
Pembentukan CSIRT di 19 instansi pemerintah ini, di antaranya mencakup Badan Pangan Nasional, Dewan Ketahanan Pangan, serta beberapa kota dan kabupaten seperti Pekanbaru, Banjarmasin, Gorontalo, Makassar, dan lainnya, merupakan bagian dari program prioritas nasional BSSN.