Network
Portal Kotaombagu - Pemberantasan mafia sepakbola di Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kerja sama antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam memberantas praktik kejahatan sepakbola dianggap sebagai langkah yang sangat positif.
Presiden Jokowi, yang didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan apresiasinya saat diwawancara oleh wartawan mengenai keberhasilan Polri menangkap para pelaku mafia bola.
Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale Tingkatkan Transaksi Brand Lokal dan UMKM Kategori Fashion & Beauty
"Kemarin pas ditangkap oleh Polri yang berkaitan dengan bola dan judi online, saya kira ini sangat bagus. Jangan berhenti di sini, diteruskan," ujar Jokowi di hadapan awak media setelah meresmikan ekspansi PT Smelting di Kawasan PT Smelting, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (14/12/2023).
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian khusus terkait pengentasan judi sepakbola di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya menjaga agar sepakbola bersih dari praktik mafia bola.
"Sehingga betul-betul bola bersih, permainannya fair, itulah yang nanti akan menggerakkan transformasi sepakbola di Indonesia akan terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Misteri Pelepasan Truk Batu Galena: Kapolres Bolsel dan Kasat Reskrim Tutup Mulut
Presiden menegaskan bahwa transformasi sepakbola Indonesia akan berjalan lebih baik ketika tindak pengaturan skor dan kecurangan dalam pertandingan berhasil dihilangkan.
“Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan, itu yang akan menggerakkan transformasi persepakbolaan Indonesia. Kalau ini enggak selesai, jangan berharap sepakbola kita akan naik levelnya meskipun sekarang sudah mulai baik,” ujarnya. ***
