Network
Portalkotamobagu-Dalam lanjutan Premier League yang digelar di Stamford Bridge, Sabtu (21/10), Arsenal sukses memaksakan hasil imbang 2-2 melawan tuan rumah Chelsea.
Meski tertinggal dua gol lebih dulu lewat gol Cole Palmer dan Mykhailo Mudryk, The Gunners berhasil bangkit berkat gol Declan Rice dan Leandro Trossard.
Namun, Mikel Arteta, manajer Arsenal, memberikan penilaian bahwa ia tidak sepenuhnya senang dengan penampilan timnya terutama di babak pertama.
Namun, Mikel Arteta, manajer Arsenal, memberikan penilaian bahwa ia tidak sepenuhnya senang dengan penampilan timnya terutama di babak pertama.
Ia pun mengakui perasaan campur aduk saat melihat respons timnya setelah tertinggal dua gol.
"Rasanya campur aduk. Kredit buat Chelsea untuk cara mereka menyiapkan diri. Anda harus memperkirakan itu," ujar Arteta, seperti dikutip dari BBC.
Menurut Arteta, Arsenal tidak tampil standar di beberapa hal mendasar dan kurang memiliki tujuan yang jelas.
"Rasanya campur aduk. Kredit buat Chelsea untuk cara mereka menyiapkan diri. Anda harus memperkirakan itu," ujar Arteta, seperti dikutip dari BBC.
Menurut Arteta, Arsenal tidak tampil standar di beberapa hal mendasar dan kurang memiliki tujuan yang jelas.
"Kami lembek dalam beberapa situasi. Kami membiarkan mereka berlari, hal yang sangat berbahaya," tambahnya.
Tampil lebih baik di babak kedua, Arteta menyebut timnya seharusnya bisa mencetak gol lebih cepat.
Tampil lebih baik di babak kedua, Arteta menyebut timnya seharusnya bisa mencetak gol lebih cepat.
"Kami mengutak-atik dan main dengan intensitas berbeda di babak kedua. Kami lebih mengancam dan kami harusnya mencetak gol lebih cepat. Kami mencetak dua gol luar biasa yang memberi kami satu poin tapi kami maunya lebih," ungkap pelatih asal Spanyol itu.
Arteta juga memuji semangat timnya yang tidak menyerah meski tertinggal dua gol dari Chelsea.
Arteta juga memuji semangat timnya yang tidak menyerah meski tertinggal dua gol dari Chelsea.
"Ketika Anda tertinggal 2-0 dari Chelsea, Anda bisa saja terpuruk dan mulai saling menyalahkan. Tapi tim tidak pernah melakukan itu, mereka percaya mereka bisa (bangkit)," pungkasnya. (***)
