Kamar tersebut dikhususkan untuk sosok bernama Pingkan yang menurut urban legenda adalah seorang putri.
Kamar tersebut berisi baju-baju pengantin dan setiap seminggu sekali pagi hari hotel diberikan akses membuka kamar tersebut untuk membersihkan baju-baju tersebut.
Selain itu setiap jam 6 sore terdapat sosok wanita berbaju pengantin yang mondar-mandir di depan kamar tersebut. (***)