Network
Portalkotamobagu.com - Kelangkaan Gas LPG 3 Kilogram (Kg) terjadi di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dimana warga dan pelaku usaha kecil mengeluh dengan susahnya mendapatkan gas 3 Kg.
Pasalnya kelangkaan Gas LPG 3 kg di Bolsel sangat berdampak kepada usaha kecil, banyak pedagang harus tutup karena tidak memiliki gas untuk memasak.
Seperti Aan warga Desa Toluaya, salah satu pedagang mengatakan, dirinya tidak bisa berjual karena kelangkaan Gas LPG ukuran 3 kg.
Baca Juga: Ini Tanggapan Pemkab Bolsel Mengenai Aksi Demo yang Dilakukan Oleh Mahasiswa, Terkait Tambang Ilegal
"Sudah hampir sepekan kelangkaan Gas LPG 3 kg di kabupaten Bolsel," ujarnya, Kamis (20/07/2023).
Lanjutnya, dirinya sudah mencari ke agen-agen serta pangkalan Gas LPG namun tak membuahkan hasil.
"Sudah pergi ke setiap agen dan pangkalan semua kosong tak ada gas LPG 3 kg, sudah beberapa tempat penjual tetap tidak ada," ungkapnya.
Baca Juga: Muswil RAPI Bolsel Ke-1 Sukses Digelar, Ini Harapan Ketua Terpilih
"Dengan kelangkaan gas LPG 3 kg membuat dirinya tak bisa menjual dagangan makanan, maka harus tutup untuk sementara," tambah Aan.
Senada juga disampaikan Ima, yang merupakan Ibu rumah tangga, sudah beberapa hari mencari gas LPG 3 kg tidak ketemu.
"Sudah hampir semua tempat penjual gas di ibukota dikunjungi tetapi tidak ada stok gas," imbuhnya.
Dikatakan, kelangkaan gas LPG 3 kg membuat dirinya tak bisa memasak kebutuhan rumah tangga.
"Sudah beberapa hari tidak bisa masak memakai gas LPG 3 kg, maka untuk memenuhi kebutuhan dirinya memasak memakai kayu bakar," kata Ima.
"Untuk dinas terkait untuk secepatnya memperhatikan kelangkaan Gas LPG 3 kg ini, agar pasokan Gas melon di Bolsel kembali normal," harapnya.
Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara ke 77, Polres Bolsel Gelar Bakti Sosial Serentak
Sementara itu, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bolsel, Suprin Mohulaingo saat dihubungi melalui WhatsApp belum memberikan tanggapan soal kelangkaan Gas LPG 3 kg. ***
