Kisah Inspiratif Kopi Cap Keluarga: Dari Hobi Jadi Bisnis Sukses, Menginspirasi Generasi Penerus!

- 7 Mei 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi /Pexels.com / RODNAE Productions/

portalkotamobagu.com - Siapa yang tak suka kopi? Terutama kopi dengan aroma robusta dan torabica khas dari Kopi 'Cap Keluarga'. Pasti sudah pada tahu dong?

Kopi ini berasal dari Kotamobagu dan dikenal sebagai kopi yang digemari oleh para penikmat kopi.

Tapi, tahukah kalian kalau usaha kopi ini berawal dari hobi dan kemudian menjadi bisnis kecil-kecilan dari pemiliknya, Frans J Langi.

Sekarang ini, Tonny Langi, salah satu generasi penerus dari usaha Kopi 'Cap Keluarga' Kotamobagu, masih menjaga toko miliknya UD Sakura di kompleks Pertokoan Kotamobagu.

Baca Juga: Nokia N73 5G 2023 Gemparkan Dunia Smartphone, Usung Kamera 200 Megapiksel

Tonny memulai ceritanya tentang bisnis kopi keluarganya semenjak tahun 1985 silam ketika ayahnya, seorang penikmat kopi, mencoba mengembangkan hobinya menjadi bisnis kecil-kecilan.

Awalnya, seluruh proses pembuatan kopi dilakukan dengan cara tradisional. Tapi kemudian, ayahnya Frans J Langi melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan bisnis tersebut dan memodernisasi proses pembuatannya.

Pabrik pengolahan kopi kemudian dibangun pada tahun 2002 dan berlokasi di ruas jalan Amurang Kotamobagu Doloduo (AKD), tepatnya di Desa Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Baca Juga: Harga 80 Jutaan, Motor Cruiser Bergaya Sport Asal China ini Bisa Jadi Ancaman Pabrikan Harley Davidson

Bahan baku dari pengolahan kopi diperoleh dari para petani kopi di seluruh wilayah Bolaang Mongondo Raya dengan harga tertinggi, yaitu Rp25 ribu per kilogramnya.

Langkah ini dilakukan untuk memberdayakan para petani kopi di daerah tersebut. Walaupun bukan warga asli Bolmong Raya, Tonny juga memberikan perhatian kepada warga Kotamobagu dengan mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja dari orang asli Kotamobagu.

Bisnis kopi 'Cap Keluarga' pernah mengalami pasang surut dari sisi produksi ketika terjadi gagal panen oleh petani dari hasil kebun kopi pada tahun 1998 yang membuat produksi kopi mereka sempat terhenti selama tiga bulan.

Namun, mereka tetap mempertahankan rasa dan aroma yang menjadi ciri khas dan kepuasan bagi pelanggan.

Baca Juga: Honda CRF 250L, Motor dengan Performa Buas, Cocok Buat Kamu Pecinta Off Road

Kini, usaha kopi tersebut telah membuahkan hasil dan produk kopi mereka tidak hanya dinikmati oleh warga Bolmong Raya dan Sulut, tetapi juga di luar negeri.

Setiap pameran, produk kopi mereka selalu dibawa pulang oleh pengunjung, baik itu dari luar daerah seperti Jawa, ataupun turis asing yang datang ke Manado dan Kotamobagu.

Tentu saja, mereka merasa senang dengan kontribusi dari pemerintah setempat yang diuntungkan dengan produk kopi milik mereka.

Namun, yang paling penting adalah rasa dan aroma khas dari kopi 'Cap Keluarga' yang tetap dijaga dan terus diperbaiki untuk memberikan kepuasan bagi para pelanggannya. Dari hobi menjadi bisnis, kopi 'Cap Keluarga' terus berjaya.

Baca Juga: 8 Matic Honda Banting Harga! Manjakan Diri Anda dengan Kenyamanan Tanpa Khawatir Menguras Isi Dompet

Di balik kesuksesan usaha kopi 'Cap Keluarga' Kotamobagu, terdapat kisah perjuangan dan semangat pantang menyerah dari Frans J Langi dan keluarganya dalam mengembangkan bisnis mereka.

Meskipun awalnya hanya sebuah hobi, namun Frans J Langi berhasil mengubahnya menjadi bisnis yang sukses dengan keunikan dan kualitas rasa yang selalu dijaga.

Dalam perkembangan usahanya, Frans J Langi juga tak lupa memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar, terutama petani kopi di wilayah Bolaang Mongondo Raya dengan memberikan harga tertinggi untuk bahan baku kopi.

Selain itu, usaha kopi 'Cap Keluarga' juga memberikan kesempatan kerja bagi warga Kotamobagu.

Baca Juga: Macho dan Gaharnya Enggak Kalah dengan Harley Davidson, Ini Sosok Motor Cruiser dari Suzuki

Meskipun sempat mengalami pasang surut dalam produksinya akibat gagal panen pada tahun 1998, namun usaha kopi 'Cap Keluarga' berhasil bangkit dan terus berkembang hingga saat ini.

Produk kopi mereka tidak hanya dinikmati oleh warga Sulut dan Bolmong Raya, tetapi juga merambah hingga ke luar negeri.

Tak hanya sekedar produk kopi, namun usaha kopi 'Cap Keluarga' juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kotamobagu dan Sulut secara keseluruhan.

Kualitas dan keunikan rasa kopi mereka menjadi magnet tersendiri bagi para penggemar kopi yang selalu setia untuk mencicipi dan menikmati setiap tetes kopi 'Cap Keluarga'.

Baca Juga: Katy Perry Tampil dengan Gaya Modis dalam Balutan Lilac di Penobatan Raja Charles III

Dalam usaha kopi 'Cap Keluarga' ini, Tonny Langi pun telah meneruskan jejak ayahnya untuk mengelola bisnis keluarganya dengan baik.

Dengan semangat pantang menyerah dan kecintaannya pada kopi, Tonny Langi berhasil mengembangkan usaha kopi 'Cap Keluarga' menjadi lebih besar dan dikenal di seluruh Indonesia.

Dalam dunia bisnis, usaha kopi 'Cap Keluarga' Kotamobagu menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka dengan semangat dan keunikan yang selalu dijaga.

Semoga kisah sukses usaha kopi 'Cap Keluarga' Kotamobagu dapat menjadi motivasi bagi banyak orang untuk meraih kesuksesan dalam bidang apapun dengan semangat dan tekad yang kuat. ***

 

Editor: Suprianto Suwardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x