PORTAL KOTAMOBAGU -- Sebuah video seorang kakek dipukuli lantaran mencuri beberapa botol minyak kayu putih di minimarket, sontak viral di media sosial instagram dan menuai beragam komentar dari warganet.
Dilansir Portal Kotamobagu dari akun instagram @lambeturahkawanua, peristiwa itu diduga terjadi di Gorontalo.
Hal itu diketahui dari dialeg oleh beberapa orang yang melakukan interogasi terhadap kakek tersebut.
Baca Juga: 18 Orang Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata
Video berdurasi 4:46 detik itu dimulai dari salah seorang pemuda (diduga karyawan minimarket) yang memapah kakek tersebut ke dalam gudang.
Saat sedang berjalan, seseorang lainnya meninju bagian dada kakek (video disensor). Lalu, sang kakek diminta mengeluarkan barang curiannya.
Saat mengeluarkan dua botol minyak kayu putih, sang kakek kembali dipukuli dan diminta mengeluarkan barang lainnya. Dalam rekaman video itu, kurang lebih ada 9 botol minyak kayu putih yang dikeluarkan kakek tersebut dari dalam saku celananya.
Dalam rekaman itu juga terdengar sang kakek mengaku terpaksa mencuri lantaran tak punya uang.
Baca Juga: Soal Jabatan Presiden Tiga Periode, Mahfud MD: Maksimal Dua Periode Saja
Video ini pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak dari warganet yang tidak setuju dengan perlakuan dari para karyawan ini kepada sang kakek.
Para warganet menilai lebih baik diserahkan ke pihak berwajib, bukan malah diperlakukan seperti itu
"Ba pancuri salah, mar jangan hakimi sdri, so org tua itu, coba klo itu jadi pa ngoni pe ortu," tulis akun @enriko**
"Kasiang, ada hukum, di proseslah, jgn di pukuli, walau bagai@anapun dia itu orang tua.ckckck," kata @julya_**
Baca Juga: OMG! Otak Laki-laki Ternyata Lebih Kecil dari Otak Perempuan, Simak Penjelasannya
Ada juga diantara warganet yang malah meminta pelaku pemukulan si kakek dilaporkan ke pihak berwajib.
"Semoga di usut dan karyawannya di laporkan ke pihak berwajib," kata @julian**
Hingga berita ini ditayangkan, video tersebut sudah mendapat ratusan komentar dari warganet. Rata-rata tidak setuju dengan aksi pemukulan kepada sang kakek, meski dia bersalah.***