PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Warga Desa Mataindo dibuat geger dengan adanya kabar salah satu warga Desa Pinolosian, Kecamatan Pinolosian, Bolsel yakni Wardianto Makalalag (28) meninggal dunia karena diterkam buaya di Batu Kuning, tepatnya di Desa Mataindo.
Kapolsek Pinolosian AKP Rusman M Saleh, mengatakan, informasi dari saksi- saksi pada hari Minggu tanggal 5 Juni 2022, sekira pukul 19.30 di pantai Desa Mataindo, Kecamatan Pinolosian Tengah.
"Awal mula ke 6 pemuda tersebut, yang masing-masing bernama, lyan, Tito, Randi warga Desa Kombot, Jufri, Aldi dan korban, berangkat mencari ikan di pantai Desa Mataindo tepatnya di Batu kuning, dengan menggunakan perahu katinting," kata Kapolsek.
Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 24 Januari 1998 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Kapolsek Menuturkan, jika sesampainya di batu kuning, mereka mencari ikan dengan cara menyelam dan menggunakan alat tradisional berupa Panah (Jubi ikan).
"Dimana Korban dan Randi, memanah ikan kurang lebih dikedalaman sekitar 6 sampai 7 meter. Pada saat itu pula, Randi melihat korban sudah diterkam oleh buaya, dibagian kepala dan buaya tersebut memutar-memutar tubuh korban," terangnya.
Melihat hal tersebut, Randi langsung naik ke atas darat dengan berteriak meminta tolong, kepada 4 orang temannya. Mendengar teriakan minta tolong tersebut, Zulkifli Basri datang untuk menolong korban.
Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 28 Desember 1995 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
"Dimana, Zulkifli merapat ke tempat kejadian dan ketika sampai ditempat kejadian ia sempat melihat ekor buaya. Sehingga, Zulkifli langsung mengarahkan perahunya ke buaya tersebut dan buaya itu langsung melepas korban dari gigitannya," jelasnya.
Saat itu juga, Zulkifli langsung mengambil jangkar yang ada di perahunya untuk menarik korban yang berada di kedalaman air kurang lebih 6 sampai 7 meter.
Setelah diangkat, korban sudah meninggal dunia dengan luka gigitan dibagian kepala sebelah kiri. Para saksi langsung membawa korban ke rumah warga terdekat, yang berada di sekitaran pantai Desa Mataindo. Selanjutnya, keluarga korban menjemput korban untuk di bawa ke rumah duka di Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian.
Baca Juga: Karena Sifat Ini Seorang Ahli Ibadah Rugi Mata Allah SWT
"Adapun besar buaya tersebut, diperkirakan memiliki panjang 4 meter, dan lebar 1 meter setengah," tandasnya. (***)