Primbon Jawa Kelahiran 21 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 8 April 2023, 00:47 WIB
Illustrasi Primbon Jawa Kelahiran 21 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Illustrasi Primbon Jawa Kelahiran 21 Juni 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Tangkapan layar Instagram /@nama_bayii

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 21 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 21 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 21 Juni 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 21 Juni 2006, Rabu Budha
  • Tanggal Jawa : 24 Jumadil Awal 1939, Rebo Wage
  • Tanggal Hijriah : 24 Jumadil Ula 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Rebo
    Pendiam, pemomong dan penyabar.
  • Pasaran : Wage
    Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
  • Haståwårå/Padewan : Guru
    Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
  • Sadwårå : Wurukung
    (Hewan) Kurang waspada.
  • Sångåwårå/Padangon : Dadi
    (Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Sumur Sinaba
    Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
  • Rakam : Macan Kêtawan
    Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
  • Paarasan : Aras Tuding
    Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Marakeh
  • Dewa Bumi : Bethara Surenggana.
    Pohonnya Trengguli, bunganya tidak bermanfaat, buahnya asri: Tidak bisa disuruh pergi jauh, menjadi pusat perhatian orang ketika dalam pertemuan.
  • Umbul-umbulnya terbalik : cepat mencapai sukses.
  • Gedhongnya disunggi : Suka memamerkan karunia Tuhan yang diperoleh.
  • Marakeh damar agung marapit : daya ingatnya kuat.
  • Aralnya : dianiaya.
  • Sedekah / sesaji : Nasi gurih, luknya ikan di lembaran, sayuran lima macam dan juadah dari membeli.
  • Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 100 dhuwit.
  • Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
    Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian arah ke utara.
    Marakeh brana sempal (perhiasan
  • tanggal/putus) : tetap berharga.
    Wuku Marakeh baik untuk menanam padi, pasang tumbal, memperbaiki rumah, membuat pekarangan.
    Tidak baik untuk bekerja sambilan, berkasih-kasihan dan berpindah tempat.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x