Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 11 Maret 2023, 15:39 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /PIXABAY//

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 3 Juli 2004, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa : 15 Jumadil Awal 1937, Setu Legi
Tanggal Hijriah : 15 Jumadil Ula 1425

Watak berdasarkan weton

Dina : Setu
Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
Pasaran : Legi
Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
Haståwårå/Padewan : Rudra
Angker berwibawa, kejam.
Sadwårå : Uwas
(Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
Sångåwårå/Padangon : Jagur
(Harimau) Galak, waspada, luwes, kuat.
Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
Paarasan : Lakuning Rêmbulan
Mempesona dan membuat tenteram hati orang.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Tolu
Dewa Bumi : Bethara Bayu.
Burungnya Branjangan : suka membuat perkara.
Umbul-umbulnya ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
Gedhongnya didepan : suka memamerkan kekayaannya.
Wuku Tolu : angkuh dan susah dilayani kemauannya.
Aralnya : kena gigitan taring dan sengat.
Sedekah / sesaji : Nasi uduk dang-dangan beras senilai zakat fitrah lauknya ayam dilembaran.
Do'anya : Kabul, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap tenggara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian kearah barat laut.
Tolu pasarean kehing wuku : Tolu kuburan semua wuku (minggu).
Wuku Tolu baik untuk mencari nafkah, mengobati orang sakit, menanam pindah tempat, mantu.
Tidak baik untuk berkhianat, berjudi, memanen buah-buahan yang pohonnya tinggi (palakirna).

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x