Primbon Jawa Kelahiran 23 Mei 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 28 Desember 2022, 16:10 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 23 Mei 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 23 Mei 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Pexels//

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 23 Mei 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 Mei 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 23 Mei 2004, Minggu Radite
Tanggal Jawa : 3 Bakda Mulud 1937, Minggu Kliwon
Tanggal Hijriah : 03 Rabiul Akhir 1425

Watak berdasarkan weton

Dina : Minggu
Tekun mandiri, berwibawa.
Pasaran : Kliwon
Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
Haståwårå/Padewan : Yama
Sederhana, jorok dan pemaaf.
Sadwårå : Mawulu
(Benih) Was-was dan curiga.
Sångåwårå/Padangon : Wogan
(Ulat) Sabar menerima, mantap.
Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
Paarasan : Lakuning Lintang
Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Wt.gunung
Dewa Bumi : Bethara Anataboga.
Pohonnya Wijaya Kusuma : Menjalani hidup sebagai pendeta.
Burungnya Gogik : banyak bicara bernada nasehat.
Menghadap candi : suka menjalani lakubrata.
Wt.gunung gerah uripe (sakit hidupnya) : Orang yang selalu kesusahan akibat ulahnya sendiri.
Aralnya : dianiaya.
Sedekah / sesaji : kupat dan juadah, makanan bermacam-macam rasa (manis, asin, asam, sepet, pedas, dan pahit).
Do'anya : barik.
Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat. Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke timur.
Wt.gunung pepagera njaba patining wreksa narendra (meski dipagari rapat diluar, matinya pohon raja) : Wt.gunung kejatuhan para pemimpin.
Wuku Watu Gunung baik untuk mencari penyembuhan, menanam, berteman, berbesanan.
Tidak baik untuk membuat pagar pekarangan dan menyimpan harta benda.

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x