PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2010 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.
Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.
Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2010menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2010 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:
- Tanggal Masehi : 4 Februari 2010, Kamis Respati
- Tanggal Jawa : 19 Sapar 1943, Kemis Pon
- Tanggal Hijriah : 19 Shafar 1431
Watak berdasarkan weton
- Dina : Kemis
- Sangar menakutkan.
- Pasaran : Pon
- Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
- Haståwårå/Padewan : Kala
- Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
- Sadwårå : Tungle
- (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
- Sångåwårå/Padangon : Dangu
- (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
- Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wirang
- Sering mendapat malu atau dipermalukan.
- Rakam : Macan Kêtawan
- Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
- Paarasan : Lakuning Srêngéngé
- Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.
Watak berdasarkan wuku