Primbon Jawa Kelahiran 14 Maret 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 24 November 2022, 08:15 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 14 Maret 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton / Ilustrasi
Primbon Jawa Kelahiran 14 Maret 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton / Ilustrasi /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 14 Maret 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Maret 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Maret 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi:14 Maret 2007, Rabu Budha
Tanggal Jawa:24 Sapar 1940, Rebo Kliwon
Tanggal Hijriah:24 Shafar 1428

Watak berdasarkan weton

Dina:Rebo
Pendiam, pemomong dan penyabar.Pasaran:Kliwon
Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.Haståwårå/Padewan:Rudra
Angker berwibawa, kejam.Sadwårå:Uwas
(Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.Sångåwårå/Padangon:Nohan
(Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.Saptåwårå/Pancasuda:Lebu Katiyub Angin
Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.Rakam:Kala Tinantang
Pemberani hingga banyak dimusuhi.Paarasan:Lakuning Srêngéngé
Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.

Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x