Primbon Jawa Kelahiran 22 Januari 2003 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 27 Juni 2022, 19:48 WIB
/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 22 Januari 2003 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 22 Januari 2003 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 22 Januari 2003 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Watak berdasarkan weton

Dina : Rebo
Pendiam, pemomong dan penyabar.
Pasaran : Pon
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
Haståwårå/Padewan : Rudra
Angker berwibawa, kejam.
Sadwårå : Uwas
(Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
Sångåwårå/Padangon : Nohan
(Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
Paarasan : Lakuning Rêmbulan
Mempesona dan membuat tenteram hati orang.

Watak berdasarkan wuku

Dewa Bumi : Bethara Basuki.
Pohonnya Plasa : terkenal.
Burungnya Pelung : Suka di tempat yang berair, kebaikan dibelakang.
Gedhongnya ada di atas : Banyak yang bersimpati, bicaranya halus / sopan, menerima ketentuan Tuhan.
Md.kungan unen-unen kang mbarung (bebunyian yang marak) : periang dan banyak bicara.
Aralnya : disalahi di waktu malam.
Sedekah / sesaji : Nasi punar, lauknya ayam wiring kuning digoreng dan jenang abang untuk membetulkan wetonnya.
Do'anya : nguwur.
Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke timur.
Md.kungan baya ngurag (buaya mati kelaparan) : sial oleh keadaan.
Wuku Mandhangkungan baik untuk menikah, mendirikan rumah, pergi mencari srana (solusi).
Tidak baik untuk bertengkar dan berkhianat.

Halaman:

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x