Primbon Jawa Kelahiran 16 Juni 2000 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 25 Juni 2022, 16:51 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 16 Juni 2000 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 16 Juni 2000 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Josh Willink/Pexels

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran esok, 16 Juni 2000 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri di yakani oleh masyarakat tanah Jawabahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 16 Juni 2000 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini,  Primbon Jawa diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis Primbon Jawa yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 16 Juni 2000, Jum'at Sukra
Tanggal Jawa : 13 Mulud 1933, Jemuwah Pon
Tanggal Hijriah : 13 Rabiul Awal 1421

Watak berdasarkan weton

Dina : Jemuwah
Enerjik mengagumkan.
Pasaran : Pon
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
Sadwårå : Wurukung
(Hewan) Kurang waspada.
Sångåwårå/Padangon : Dadi
(Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
Rakam : Macan Kêtawan
Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
Paarasan : Lakuning Lintang
Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Kurantil
Dewa Bumi : Bethara Langsur.
Pohonnya Inggas : Selalu terburu-buru tetapi hatinya penyabar.
Burungnya Slindhitan : tidak suka menganggur.
Gedhongnya Terbalik : Boros tidak bisa menyimpan harta.
Angiwakake banyu (air) : Suka selingkuh.
Membawa umbul-umbul : Bisa hidup senang.
Wuku Kurantil Anggara Kasih nuju Wogan : tidak baik hatinya.
Aralnya : kalau memanjat.
Sedekah / sesaji : Ttumpeng dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam blirik dipecel.
Do'anya : pina, slawatnya : 7 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan ke arah bawah.
Kurantil ibarat burung Dhandhang mati kelaparan : kesulitan mendapat nafkah. Wuku Kurantil baik untuk mencari jodoh. Tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, berteman sering bertengkar.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x