Network
PORTAL KOTA, Pikiran Rakyat - Kali ini kita akan membahas salah satu hewan yang diberi julukan sebagai fosil hidup. Dia adalalah Belangkas atau dalam terminologi ilmiahnya dikenal sebagai Limulidey (horseshoe crab) atau kepiting tapal kuda.
Belangkas memiliki ciri fisik menyerupai helm dengan ekor yang panjang, mereka adalah makhluk purba yang telah ada di bumi sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Aktivitasnya yang terbatas pada malam hari, terutama saat bulan purnama, menjadikan hewan ini sebagai salah satu jenis nokturnal. Mereka biasanya memakan cacing laut, kerang, dan ikan kecil sebagai sumber makanannya.
Di Indonesia, belangkas sering disebut sebagai kepiting tapal kuda, meskipun sebenarnya mereka bukanlah kepiting dan tidak memiliki antena seperti kepiting pada umumnya.
Salah satu hal yang menarik perhatian para ilmuwan adalah darah belangkas yang berwarna biru. Berbeda dengan sebagian besar makhluk hidup lainnya yang memiliki darah berwarna merah.
Darah biru ini memiliki keunikan tersendiri. Darah tersebut dapat digunakan untuk menguji sterilisasi komponen obat atau vaksin, sehingga menjadikan belangkas sebagai sumber penting dalam industri farmasi.
Namun, keberadaan belangkas kini terancam oleh berbagai faktor. Aktivitas manusia seperti pencemaran lingkungan, perburuan komersial, serta hilangnya habitat dan sumber makanan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka. ***
Baca Juga: Lebih Mahal dari Fortuner, GWM Memperkenalkan Tank 500, SUV Hybrid 4x4 Kini Hadir di Indonesia
