Banyak Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem Mulai Hari ini hingga 20 Februari 2023

18 Februari 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi badai, cuaca ekstrem /Pixabay/jplenio/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk sebagian besar wilayah Indonesia pada 18-20 Februari 2023.

Tercatat ada 33 provinsi yang mendapatkan peringatan dini cuaca hingga 20 Februari 2023, mulai dari Aceh, Jawa Timur, sampai dengan Sulawesi Barat.

Peringatan dini cuaca dikeluarkan BMKG karena adanya bibit siklon tropis 99W dengan kecepatan angin maksimum 15 knot yang berada di wilayah perairan timur Filipina.

 

Dalam peringatan dini cuaca dari BMKG, terungkap bahwa siklon tropis 99W bergerak ke arah Barat - Barat Laut dengan potensi menjadi siklon tropis Rendah.

Baca Juga: 20 Quotes Hari Valentine untuk Orang Tercinta yang Cocok Dibagikan di Facebook, Twitter dan WhatsApp

"Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Sulawesi dan di Sulawesi Utara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Filipina bagian utara dan di Laut Sulu," bunyi peringatan tersebut.

Selain itu, terpantau juga adanya bibit siklon tropis 92S dengan kecepatan angin 25 knot yang berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali - NTB, dan bergerak ke arah Barat Daya dengan potensi menjadi siklon tropis Rendah.

"Sistem ini membentuk daerah konvergensi memanjang dari Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Timur. Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Lampung yang membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan barat Sumatera Barat."

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Bengkulu, di Utara Kalimantan, di Kalimantan Selatan, dari Selat Makassar hingga Maluku, di Maluku, dan di Papua.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdapat di Laut Jawa, dan Laut Arafuru, sehingga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat yang Dapat Disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang

Hujan lebat yang dapat disertai kilat dan petir dan angin diprakirakan akan terjadi mulai 18 Februari 2023 hingga 20 Februari 2023 di sejumlah wilayah Indonesia.

18 Februari 2013

– Aceh

– Riau

– Jambi

– Sumatera Selatan

– Kep. Bangka Belitung

– Lampung

– Banten

– Jawa Barat

– DKI Jakarta

– Jawa Tengah

– Yogyakarta

– Jawa Timur

– Bali

– Nusa Tenggara Barat

– Nusa Tenggara Timur

– Kalimantan Tengah

– Kalimantan Utara

– Kalimantan Timur

– Kalimantan Selatan

– Sulawesi Utara

– Gorontalo

– Sulawesi Tengah

– Sulawesi Selatan

– Sulawesi Tenggara

– Maluku

– Papua Barat

– Papua

19 Februari 2023

Berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta.

Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua.

20 Februari 2023

Berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat.

Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Wilayah yang Berpotensi Hujan yang Dapat Disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang

Untuk tanggal 19 Februari 2023, berpotensi terjadi di Bengkulu dan Maluku Utara. Sedangkan 20 Februari 2023 berpotensi terjadi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Wilayah yang Berpotensi Angin Kencang

Pada tanggal 18 Februari 2023 berpotensi terjadi di Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat. Sementara pada 19 Februari 2023 berpotensi terjadi di Kalimantan Barat.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler