Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Esemka pasti sudah tak asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia.
Bagi yang belum tahu, awalnya Esemka adalah sebuah komunitas SMK-SMK yang mempunyai keyakinan sama bahwa anak-anak Indonesia mampu membuat mobil dengan kemampuan sendiri.
Selanjutnya, Esemka berhasil melahirkan Esemka Rajawali yang akhirnya digunakan oleh Joko Widodo sebagai kendaraan dinas Wali Kota Solo kala itu.
Sempat tak lolos, Esemka Rajawali akhirnya berhasil lolos uji kelayakan dan emisi, berkat semangat untuk terus berusaha tetap tumbuh.
Baca Juga: IRIT GUYS! Sekali Charger Bisa Tempuh 700KM, Calon Mobil Listrik Esemka? Simak Spesifikasinya
Dari situlah komunitas ini membentuk sebuah perseroan terbatas bernama PT. Solo Manufaktur Kreasi yang 100% sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
Dikutip dari website resmi Esemka, PT. Solo Manufaktur Kreasi telah memegang izin memproduksi delapan jenis kendaraan dengan berbagai variasi.
Delapan jenis kendaraan ringan tersebut adalah sebagai Esemka Bima 1.0 M/T, Bima 1.2 M/T, Bima 1.3 M/T, Bima 1.3 L M/T, Bima 1.8 D M/T, Digdaya 2.0 M/T, Garuda 2.0 (4x4) M/T, dan Esemka Borneo 2.7 D.
Meski demikian, saat ini perusahaan tersebut baru memasarkan dua jenis kendaraan, yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3.
Dua jenis mobil tersebut merupakan truk ringan yang sengaja dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan niaga.
Adapun Bima 1.2 hadir dengan kabin yang lega dan ruang kargo yang luas dan dilengkapi mesin 1.2L DOHC yang tangguh dan bertenaga.
Perbedaannya dengan Bima 1.3 hanya terletak pada mesinnya, dimana Bima 1.3 menggunakan mesin 1.3L DOHC.
Itulah sedikit gambaran tentang produk ESEMKA yang sudah dipasarkan di Indonesia.***
