Network
Portalkotamobagu-Seorang anggota DPR-RI Komisi IV Fraksi PKB, Edward Tannur, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena putranya, Gregorius Ronald Tannur, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Dini Sera Afrianti alias Andini (27) di Blackhole KTV Surabaya.
Edward Tannur merupakan anggota legislatif yang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT) dan berasal dari Atambua, Kabupaten Belu, NTT.
Penelusuran melalui situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mengungkap bahwa Edward melaporkan harta kekayaannya terakhir pada 28 Maret 2023.
Total harta kekayaan ini mencapai Rp 11,1 miliar, yang meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 8,9 miliar, serta alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,4 miliar.
Menariknya, Edward Tannur tidak memiliki hutang.
Putranya, Gregorius Ronald, ditetapkan sebagai tersangka setelah penyelidikan yang berlangsung beberapa waktu terkait kematian Dini Sera Afrianti di Surabaya.
Pasangan ini diketahui sudah menjalin asmara selama 5 bulan, dan dugaan penganiayaan terjadi saat mereka sedang karaoke bersama teman-teman di Blackhole KTV Surabaya.
Kejadian ini diduga dipicu oleh perselisihan antara pasangan kekasih tersebut.
Sebelum tewas, Dini sempat mengunggah curhatan mengenai kematian di akun TikTok-nya, serta mengirimkan voice note kepada temannya yang menyatakan bahwa ia baru saja dianiaya oleh sang kekasih.
Jenazah Dini kini telah dibawa ke kampung halamannya di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (***)
