Network
Portal Kotamobagu - Kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat telah memasuki babak baru ketika Mahkamah Agung memutuskan untuk memberikan pemotongan hukuman kepada beberapa terpidana dalam kasus ini.
Keputusan ini mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak, termasuk pihak keluarga korban yang merasa terpukul dengan keputusan tersebut.
Ferdi Sambo, yang terpidana dalam kasus ini, sebelumnya terancam hukuman mati. Namun, Mahkamah Agung memutuskan untuk mengubah hukumannya menjadi penjara seumur hidup.
Bersamaan dengan itu, istrinya Putri Candrawati, Ricky Rizal, dan kuat Ma'ruf juga mendapatkan pemotongan hukuman atas vonis mereka.
Baca Juga: Keajaiban Indonesia: Bukan Hanya Wentira, Berikut 4 Kota Gaib dengan Sejuta Cerita
Namun, di sisi lain, orang tua Brigadir Yosua yang harus merasakan duka kehilangan anak mereka merasakan pukulan berat dengan pemotongan hukuman para pelaku pembunuhan.
Keluarga almarhum Novriansyah Yosua Hutabarat yang ditemui di kediaman mereka di Desa Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, pada Rabu, mengaku terkejut dan kecewa dengan keputusan Mahkamah Agung.
Rosti Simanjuntak, ibu dari Brigadir Yosua, yang saat ini tengah sakit, mengaku shock setelah mendengar keputusan tersebut.
Keluarga korban juga mempertanyakan pertimbangan hakim dalam memutuskan untuk meringankan hukuman para pembunuh anak mereka.
