Network
Portal Kotamobagu - Suasana panas memanas di jantung Kota Makassar saat mahasiswa berunjuk rasa keras menuntut pencabutan undang-undang Cipta Kerja.
Namun, kali ini aksi protes yang nyaris berakhir dalam adu jotos, bukan hanya dengan pihak berwenang, tetapi juga dengan warga yang terjebak kemacetan akibat pucuk rasa ini.
Sebuah aliansi yang mengepakan keberanian, terdiri dari sekitar 200 buruh dan mahasiswa, berdiri tegap di depan kampus Universitas Negeri Makassar.
Sejak Kamis petang, mereka telah memutuskan untuk bergerak dan bersuara dengan tegas. Meski aksi mereka penuh semangat, sayangnya kemacetan yang tak terhindarkan membuat sebagian warga kesal.
Baca Juga: Jelang Piala AFF U-23 2023, Pemain Timnas Ditahan Klub, Ketua BTN Angkat Bicara!
"Tolong jangan blokir jalan dong, udah macet nih!" ucap seorang pengendara yang tak kuasa menahan emosi.
Ia seakan melambungkan rasa yang ada di hatinya, meminta para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri. Namun, jawaban yang ia terima adalah sorakan semangat yang semakin membara.
Seolah ingin menantang balik, beberapa anggota aliansi pengunjuk rasa malah terlihat berani menantang warga yang menggerutu.
Suasana mencekam nyaris berubah menjadi adu fisik, namun peristiwa itu dapat dihindari berkat kehadiran aparat kepolisian yang dengan sigap meredakan ketegangan.
