Panitia penyelenggara ini terdiri dari orang-orang kementerian keuangan termasuk H.A. Pandelaki dan R. Aboebakar Winagoen dan E. Kusnadi, Kementerian Penerangan, M. Tabrani, BIS yaitu S. Sugiono, dan perwakilan dari federasi percetakan yaitu Oesman dan Aoes Soerjatna.
Adapun pencetak uang pertama yang dipilih di negara ini adalah Percetakan G. Kolff di Jakarta dan Percetakan Nederlandsch Indische Metaalwaren di Kemasan Fabrieken di Malang, Jawa Timur, yang berteknologi relatif modern.
Desain dan material utama berupa glass negative yang sudah diserahkan ke pihak percetakan Balai Pustaka Jakarta. Koin perak pertama dikeluarkan di tanah air digambar oleh pelukis Abdulsalam dan Soerono, yang bekerja sejak pagi sampai malam untuk menerbitkan ORI.
Pencetakan Oeang baru dilakukan mulai Januari 1946 setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 22.00. Sedangkan peluncuran mata uang pertama di Indonesia dilaksanakan pada 30 Oktober, sehingga diperingati sebagai Hari Oeang atau hari keuangan.***