Mundur karena Tak Hafal Pancasila dan Rayakan Ultah saat Demo BBM di DPR RI , ini Kata Rumah Pancasila

- 13 September 2022, 14:40 WIB
Rumah Pancasila komentari Ketua DPRD Lumajang  dan Ultah di Gedung DPR RI
Rumah Pancasila komentari Ketua DPRD Lumajang dan Ultah di Gedung DPR RI /Tangkap Layar Youtube Rumah Pancasila dan klinik Hukum

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini tengah menjadi sorotan publik. Betapa tidak baru-baru ini rakyat Indonesia dihebohkan dengan Ketua DPRD Lumajang yang mundur dari jabatan, karena tidak hafal Pancasila. Selain itu Anggota DPR merayakan ulang tahun Ketua DPR RI, saat di luar kantornya ada aksi demo tolak kenaikan BBM. akun Youtube Rumah Pancasila mengomentari ini.

Menurut Yosep Parera, Pendiri sekaligus pemilik akun Youtube Rumah Pancasila dan Klinik Hukum, Ketua DPRD Lumajang yang mundur karena tak hafal Pancasila dan Anggota DPR yang merayakan ultah Ketua DPR RI saat demo BBM, seakan menjadi momok dan perwajahan bagi para wakil rakyat ini.

Kata Rumah Pancasila, baru-baru ini gedung DPR RI digemparkan dengan lagu Jamrud "selamat ulang tahun, yang dinyanyikan bersama-sama oleh Anggota DPR untuk Ketua DPR RI yang sedang berulang tahun. Sementara mereka merayakan hari jadi Puan Maharani, di luar gedung, ada rakyat yang berteriak menyuarakan aspirasinya, akibat dari kenaikan BBM.

Dalam kasus tersebut, Rumah Pancasila mengomentari bahwa, jika seseorang telah menjadi wakil rakyat atau Anggota DPR, tugasnya adalah melayani masyarakat.

Baca Juga: Jika Tertangkap ini HUKUMAN yang akan Dijatuhkan untuk Hacker Bjorka

Itu adalah pekerjaan yang palin utama kata Rumah Pancasila. Hal ini adalah moralitas, bahkan undang-undang berada di bawahnya karena ada daya paksa.

Karena moralitas atau hati nurani, kata Rumah Pancasila adalah bagaimana cara kita bertuhan dan menjadi manusia yang baik.

Tugas Anggota DPR itu adalah yang pertama melakukan segala sesuatu, yang pertama adalah untuk kepentingan rakyat.

Nanti setelah rakyat itu sudah sejahtera dan mapan, sudah hidup layak, baru kemudian mementingkan urusan pribadi, keluarga dan golongan, intinya rakyat adalah utama.

Prinsip yang kedua kata Rumah Pancasila, adalah tempat dan waktu yang tepat.

Ulang tahun itu adalah cara kita semua sebagai manusia untuk mengucapkan syukur pada Tuhan TME, bahwa diberikan umur dengan maksud agar kita itu menjadi sebuah rahmat, karunia dan menjadi terang di dalam mengupayakan semua aspirasi dari masyarakat.

Baca Juga: Akhir September Seleksi PPPK 2022, Prioritas Guru Haruskah Membuat Akun SSCASN Lagi? Selengkapnya Disini!

Aspirasi dari konstituen kita di daerah manapun yang kita wakili, untuk disampaikan kepada pemerintah. Sehingga dengan berdampingan kita mampu membuat regulasi dan kebijakan, untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Maka gedung DPR itu adalah ruangan dan tempat yang suci dan sakral. Di mana tempat itu dipakai sebagai tempat pergulatan Wakil Rakyat dalam mengemban semua permintaan-permintaan keinginan aspirasi dari pada masyarakat ini.

Maka tidak layak dan tidak patut atau tidak pantas, ketika sebuah acara ulang tahun itu dilakukan di dalam gedung DPR RI.

Selanjutnya kata Rumah Pancasila, kita dapat melihat bahwa situasi saat ini adalah di mana masyarakat merasa susah akibat naiknya BBM.

Maka seharusnya di gedung yang sakral dan suci itu, Anggota DPR RI, adalah duduk bersama, kemudian merumuskan apa yang harus dilakukan dengan memanggil pemerintah yang berkaitan dengan kenaikan BBM, menegur mereka sekaligus meminta untuk merubah kebijaksanaannya, atau membatalkannya, untuk mengembalikan harga BBM sesuai dengan kemampuan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Aston Martin Vantage V8, Mobil Termahal Lisa Blackpink, Ini Spesifikasinya!

Terkait dengan Ketua DPRD Lumajang yang mengundurkan diri, karena tidak hafal sila ke-4 Pancasila di kegiatan HMI, adalah sikap yang terpuji.

Bahkan Rumah Pancasila memberikan apresiasi, bahwa yang dilakukan Ketua DPRD Lumajang seharusnya menjadi contoh bagi wakil rakyat lain, untuk berani bertanggung jawab, bukan mempertahankan diri dengan kesalahan bahkan kembali menyalahkan pihak lain.

Editor: Yogi Farlin Mokoagow

Sumber: YouTube Rumah Pancasila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah