Network
PORTAL KOTAMOBAGU, PRMN – Sosok Luhut Binsar Pandjaitan, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, sering menjadi buah bibir berbagai kalangan.
Sikapnya yang sering keceplosan, membuat banyak orang menilai keburukan Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan oleh nitizen dan warganet dia disebut sebagai menteri segala urusan.
Seperti baru-baru ini, Luhut Binsar Pandjaitan, viral karena berbicara di televon genggam, tepat dibelakang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang menyampaikan sambutan. Tidak hanya itu, disaat masyarakat sedang menjerit adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax dan minyak goreng, tiba-tiba Luhut Binsar Pandjaitan bersuara terkait potensi naiknya pertalite. Beberapa hal tersebut, hanya sebagian kecil dari keceplosan Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Begini Alasan Dosa Membuat Hati Seseorang Berkarat, Begini Penjelasannya Menurut Al Quran dan Hadits
Namun, nasib baik masih selalu berpihak kepada Luhut Binsar Pandjaitan. Kendati berulang kali membuat “blunder” Presiden Jokowi, namun Luhut Binsar Pandjaitan masih menjadi tokoh kepercayaan RI 1.
Terbukti, sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, masih terus mendapat posisi trategis.
Kini Luhut Binsar Pandjaitan telah menduduki jabatan Menko Bidang Maritim dan Investasi, bahkan baru saja dia di lantik merangkap jabatan sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Berikut 14 jabatan yang pernah di duduki oleh Luhut Binsar Pandjaitan, selama era kepemimpinan Presiden Jokowi hingga sekarang:
- Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Luhut Binsar Pandjaitan pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresiden (KSP). Ia dilantik pada 31 Desember 2014 silam.
- Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
Ketua Tim Gernas BBI dijabat oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, agar dapat naik kelas atau bersaing secara global.
- Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional
Penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021, yang ditandatangani Presiden RI Jokowi pada 22 Juni 2021 lalu.
Tugas Luhut di antaranya memberikan arahan dalam pencapaian, pemantauan dan evaluasi serta pembinaan maupun pengawasan strategi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Luhut juga wajib menyampaikan laporan pelaksanaan Penyelamatan Danau Prioritas Nasional kepada Presiden.
Baca Juga: Kisah Islami : Besarnya Karunia Allah di Akhirat
- Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri.
Luhut Binsar Pandjaitan juga mengemban tugas sebagai Ketua Tim Nasional P3DN, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018. Tugasnya melakukan pemantauan penggunaan produksi dalam negeri sejak tahap perencanaan pengadaan barang atau jasa yang dilakukan oleh lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, lembaga pemerintah lainnya, satuan kerja perangkat daerah, BUMN, BUMD, dan badan usaha.
- Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Sejak virus Covid-19 hadir masuk ke tanah air, pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Luhut Binsar Panjaitan menjabat sebagai Wakil Ketua Komite untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 serta pemulihan ekonomi akibat badai pandemi.
- Koordinator PPKM Darurat wilayah Jawa-Bali
Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Panjaitan untuk memimpin langsung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat di Pulau Jawa dan Bali. Hal itu seiring dengan masuknya varian Delta ke RI hingga membuat peningkatan penularan kasus Covid-19 yang meningkat signifikan.
- Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Luhut Binsar Panjaitan turut ditunjuk sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Oktober 2021 lalu. Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.
- Menko Polhukam
Saat menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Luhut tercatat merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Luhut dilantik oleh Jokowi sebagai Menko Polhukam pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
- Menteri Kelautan dan Perikanan
Luhut Binsar Panjaitan juga dipercaya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sementara menggantikan Edhy Prabowo, yang dicopot karena terlibat kasus korupsi ekspor benih lobster.
- Menko Kemaritiman
Presiden Jokowi melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Kemaritiman, pada 27 Juli 2016. Kala itu dia menggantikan posisi Rizal Ramli yang terkena reshuffle kabinet.
- Menggantikan posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Luhut pernah menjabat Menteri ESDM sementara di tahun 2016 menggantikan Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat karena masalah dua kewarganegaraan.
Baca Juga: Cara Mengenali Gejala Trauma pada Anak Dengan 2 Metode Ini
- Pengganti Menteri Perhubungan (Menhub)
Sejak masuknya Covid-19, Luhut Binsar Panjaitan dipercaya menggantikan posisi Menteri Perhubungan sementara menggantikan Budi Karya Sumadi, yang terpapar Covid-19 saat itu.
- Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)
Menko Kemaritiman mengalami perubahan nomenklatur pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Hal itu membuat Luhut Binsar Panjaitan kembali ditunjuk sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi periode 2019-2024.
- Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional
Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, sesuai Perpres Nomor 53 Tahun 2022.
***
