Ini Respon Ahok Soal Rencana Kenaikan BBM, Mantan Menteri Diera SBY Sebut Bakal Picu Masalah ini

- 31 Maret 2022, 20:26 WIB
Ini Respon Ahok Soal Rencana Kenaikan Harga BBM, Mantan Menteri Diera SBY Sebut Bakal Picu Perpindahan Konsumen
Ini Respon Ahok Soal Rencana Kenaikan Harga BBM, Mantan Menteri Diera SBY Sebut Bakal Picu Perpindahan Konsumen /Tangkap layar instagram.com/@pertamina

PIKIRAN RAKYAT - Kabar soal rencana kenaikan BBM jenis Pertamax per 1 April 2022 ini, menuai reaksi pro dan kontra bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, ada pun juga kabar soal penetapan harga baru nanti yang masih sebatas spekulasi publik, ada yang mengatakan harga Pertamax bakal naik menjadi Rp16.000 per liter, ada juga yang menyatakan Rp12.000 per liter.

Pun demikian, cuitan penolakan masyarakat terus bertangan didunia maya menanggapi rencana tersebut.

Baca Juga: Vedio Minyak Goreng Langka Pakai Dialog Rhoma dan Ani Viral di Media Sosial

Menanggapi rencana kenaikan BBM jenis Pertamax itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara.

Ahok pun mengatakan, resiko tersebut audah melalui proses pertimbangan, termasuk soal adanya kekhawatiran perpindahan konsumen Pertamax ke Pertalite. "YA benar," kata Ahok.

Mengapa tidak, kenaikan harga BBM jenis Pertamax ini, pasti akan memicu permindahan konsumen dari Pertamax ke jenis Pertalite,

Apalagi, BBM RON 90 ini baru saja menjadi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang harganya dipatok Rp7.650 per liter.

Baca Juga: Soal Penetapan 1 Ramadhan, Masyarakat Bingung Ikut Muhammadiyah atau Kemenag RI

Masalah peralihan penggunaan Pertamax ke Pertalite turut ini disinggung oleh M Chatib Basri.

Menurut mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kekhawatiran tersebut pasti akan ada risiko perpindahan konsumen BBM RON 92 itu ke jenis BBM yang lebih murah dalam hal ini Pertalite bila kenaikan harga Pertamax jadi diterapkan.

"Bisa terjadi migrasi dari Pertamax ke Pertalite," cuit Chatib dalam akun resminya.

Baca Juga: Bakal Ada Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan, Kemenag Minta Saling Menghormati

Lanjut Chatib mengatakan, perpindahan konsumen Pertamax ke Pertalite ini karena, adanya perbedaan atau selisih harga yang cukup jauh antara kedua jenis BBM yang di jual PT Pertamina (Persero).

"Pertamax naik ke Rp 16 ribu, Pertalite tetap di Rp 7.650," jelasnya.

Chatib menambahkan, efek domino yang bakal ditimbulkan dari kenaikan BBM ini dapat memicu peningkatan beban negara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Terkait Perpanjangan Masa Jabatannya

"Efek lanjutan yang dimaksud adalah, peralihan konsumen Pertamax ke Pertalite akan membuat permintaan Pertalite melonjak drastis.," katanya

"Padahal, Pertalite diputuskan menjadi BBM penugasan yang artinya harga BBM ini disubsidi pemerintah. Lonjakan permintaan akan memaksa pemerintah menambah alokasi dana untuk mensubsidi harga BBM RON 90 ini," tungkasnya. ***

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah