Mengenal Vaksin Sinopharm, Vaksin Buatan China yang Digunakan untuk Vaksinasi Berbayar

- 11 Juli 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinopharm
Ilustrasi Vaksin Sinopharm /Pixabay/spencerbdavis1

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan menjadi kode bagi petugas kesehatan jika vaksin dapat digunakan dengan aman.

Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin buatan China ini mencapai 78 persen.

Vaksin Sinopharm juga dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai orang lanjut usia.

Izin penggunaan darurat vaksin ini di Indonesia terbit pada 29 April 2021. BPOM menyatakan, vaksin tersebut aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penggunaan vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk.

Sementara itu, WHO telah merekomendasikan pemberian vaksin tersebut kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dengan pemberian dalam dua dosis suntikan.

Adapun selang waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua disarankan tiga hingga empat minggu.

Perlu diketahui, vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.***

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah