“Dengan berbagai respons kebijakan tersebut, Alhamdulillah kita mampu menangani peningkatan belanja kesehatan, dan sekaligus melindungi ekonomi Indonesia dari berbagai tekanan,” katanya.
Dengan beberapa kebijakan ekstra luar biasa itu, kata Presiden Jokowi, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik dalam beberapa kuartal terakhir, kendati masih dalam kondisi zona kontraksi.
Baca Juga: UEFA Hapus Aturan Gol Tandang Semua Kompetisi, Berlaku Musim 2021-2022
Sebagaimana diketahui, pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia jatuh hingga minus 5,32 persen secara tahunan (year on year/YoY). Tetapi pada kuartal III-2020 dan IV-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik.
“Ekonomi Indonesia tumbuh membaik sampai kuartal I kita berada di minus 0,74 persen,” ujarnya.***