Elektabilitas Pasangan Amin Tempati Urutan Paling Bawah, Sudirman : Survei Itu Hanya Alat Ukur

16 September 2023, 17:05 WIB
Foto: Bacapres Anies Baswedan tiba ke kantor DPP PKB, Jakarta. Ia disambut Ketum PKB yang juga bacawapres, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Senin (11/9/2023). (detikcom Andika Prasetia) /Felix Tendeken/

Portalkotamobagu.com-Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, angkat suara menanggapi hasil survei yang menyimpulkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024 berada pada urutan paling bawah.

Sudirman tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Sebab, menurut dia, survei merupakan satu dari banyak alat ukur untuk menentukan keterpilihan calon.

"Mengenai survei, jawaban saya sama, survei itu hanya salah satu dari alat ukur seberapa baik keterpilihan kandidat kita, dan pengalaman pak Anies itu pengalaman anomali. Pada waktu di DKI [Jakarta] kita tahu, bahkan sebagian besar lembaga survei meramalkan tidak akan masuk putaran kedua, selalu nomor tiga," ujar Sudirman dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (16/9).

"Tapi, ternyata, berjalannya waktu ada momentum, ada simpati publik yang terus mencuat. Kita cermati juga seluruh survei, kita apresiasi terhadap hasil apa pun. Kami malah seperti tanda kutip menikmati underdog supaya relawan kita bergerak dengan lebih militan," sambungnya.

Sudirman menambahkan seiring berjalannya waktu pasangan Anies-Muhaimin semakin mendapat simpati publik.

Ia mengatakan hal tersebut dengan memberi contoh dukungan yang diberikan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa atau Komit.

"Tentu saja, proses-proses di belakang layar atau yang tidak muncul di publik, kita melihat semakin banyak dukungan-dukungan dari berbagai macam kelompok," ucap Sudirman.

"Jadi, ini terus kita pantau, survei juga terus kita pantau, kembali sebagai alat ukur tapi tidak membuat kita pesimis atau punya suasana negatif, kita selalu optimis bahwa dari waktu ke waktu memperoleh dukungan lebih luas," pungkasnya.

Tiga bacawapres yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terus bersiap menghadapi Pemilu 2024.

Langkah-langkah politik ditempuh untuk memperkuat koalisi atau mencari bakal cawapres pendamping.

Pergerakan tersebut mempengaruhi tingkat keterpilihan (elektabilitas) mereka.

Apa yang dilakukan para capres, isu yang menerpa mereka, bisa menentukan naik-turunnya elektabilitas masing-masing calon.

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membuat simulasi tiga pasangan bakal capres dan cawapres pada 5 September 2023.

Dengan kata lain, ini adalah salah satu lembaga yang paling awal menangkap elektabilitas Anies-Muhaimin.

Ketiga pasangan yang disimulasikan adalah Anies-Muhaimin, Prabowo-Erick Thohir dan Ganjar-Ridwan Kamil.

Mengutip situs SaifulMujani.com, elektabilitas Ganjar-Ridwan Kamil mendapat suara tertinggi dengan 35,4 persen.

Diikuti Prabowo-Erick 31,7 persen. Anies-Muhaimin hanya 16,5 persen. Ada 16,4 persen belum menjawab.

Sementara itu, Anies menduduki posisi paling buncit dalam survei elektabilitas bacapres dari lembaga survei Polling Institute.

Polling Institute bertanya ke responden siapa capres yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini.

Hasilnya, Prabowo di peringkat satu dengan keterpilihan 36,3 persen suara. Ganjar di peringkat dua dengan 32,4 persen dan Anies hanya meraih 20 persen.

Survei Polling Institute digelar pada 21-25 Agustus 2023 dengan total 1.201 responden.

Pengambilan sampel pada survei ini menggunakan teknik acak nomor telepon atau random digit dialing (RDD).

Metode wawancara dilakukan melalui telepon. Margin of error pada survei ini sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (***)

 

 

Editor: Felix Tendeken

Sumber: CNN Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler