Papua Cuaca Ekstrem! 6 Orang Meninggal Diduga Karena 2 Hal Ini

10 Agustus 2023, 10:00 WIB
Papua Cuaca Ekstrem! 6 Orang Meninggal Diduga Karena 2 Hal Ini/ilustrasi kekeringan /ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, berbagai daerah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem.

Kekeringan menyebabkan petani gagal panen, bahkan meninggal dunia diduga menjadi rentetan panjang dari cuaca ekstrem.

Dilansir dari Antaranews.com, BNPB mencatat kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang dibarengi cuaca dingin ekstrem.

Baca Juga: Terhindar dari Maut! Mahkamah Agung Batalkan Vonis Hukuman Mati Ferdi Sambo, Kenapa?

Terjadi di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, memicu gagal panen serta mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Ia mengatakan, gagal panen membuat warga kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak 3 Juni 2023, yang lalu.

“Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih," ungkapnya.

Abdul Muhari juga mengungkapkan, penyebab meninggalnya 6 warga Papua.

“Hingga mengakibatkan enam warga yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia. Diduga dikarenakan diare dan dehidrasi,” lanjut Abdul.

Selain itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak per Minggu (30 Juli 2023), bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.

Lebih jauh, Ia menerangkan upaya pengendalian cuaca ektrem dari Pemerintah yang terus dilakukan.

“Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah,” ucapnya.

Selain itu distribusi bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala.

Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini juga didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua.

Diketahui, Pemkab Puncak juga mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan yang meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian seragam sekolah anak 3.000 setel, pakaian dewasa 4.000 setel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar. ***

Editor: Paisal Ibrahim Tuliabu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler