PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Isu LGBT saat ini merambat bagai semak belukar dalam kasus Ferdy Sambo atas pembunuhan Brigadir J.
Dimana isu LGBT tersebut, tersebar bagaikan hembusan angin yang menyerang Ferdy Sambo, yang saat ini statusnya menjadi tersangka atas kematian Brigadir J.
Awal mula Isu LGBT tersebut yang melibatkan Ferdy Sambo yang saat ini statusnya tersangka atas kematian Brigadir J, dikumandangkan pertama kali oleh mantan pengacara Bharada E, yakni Deolipa Yumara dalam wawancara satu stasiun TV lokal di Indonesia.
Dilansir dari dari Berbagai Sumber, pengakuan mantan pengacara Bhahara E tersebut, yang mengatakan adanya dugaan LGBT terhadap Ferdy Sambo yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J, diketahui dilakukan dalam acara yang diselenggarakan TV ONE.
Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ferdy Sambo Dikabarkan ‘Ditahan’ di Hotel Bukan Penjara, Ini Faktanya
Namun, dalam acara tersebut, Deolipa Yumara tiidak memberikan penjelasannya secara rinci terkait dengan apa yang dia sebut LGBT itu.
“Ya, kita serah terima perasaan. Untung saja saya sama dia (Bharada Eliezer) bukan LGBT, bukan cowok sama cowok, ya, kan. Mangkanya, saya nggak jatuh cinta sama siapa ini (Bharada Eliezer),” kata Deolipa Yumara, dalam potongan pernyataan Deolipa itu diunggah akun TikTok @holtemontea84.
Menanggapi Isu LGBT tersebut, Pihak Polri belum memberikan jawabannya secara resmi.
Namun menurut Kabag Penum Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan, Polri sampai saat ini belum bisa memberikan penjelasan dan membenarkan terkait adanya dugaan LGBT dalam kasus Ferdy Sambo.
“(Soal kasus LGBT) Timsus masih bekerja,” ujar Kombes Nurul seperti dikutip dari pojoksatu.id, Jumat 19 Agustus 2022.
Dimana menurut Azizah, pihaknya akan memberikan klarifikasi, jika isu terkait LGBT yang melibatkan Ferdy Sambo tersebut ada perkembangan.
“Jadi mohon bersabar dan kita tunggu update dari Timsus ya,” lanjutnya.
Diketahui, berdasarkan pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, soal motif pembunuhan Brigadir J tersebut, kontennya sangat sensitif dan hanya bisa dikonsumsi orang dewasa.
Dimana Mahfud MD juga mengatakan, bahwa motif pembunuhan Birgadir J tersebut, sangat mengerikan dan menjijikan.
“Cerita-cerita laporan pemeriksaan itu yang mengerikan. Mengerikan campur menjijikkan juga. Makanya saya bilang sensitif,” kata Mahfud MD saat menjadi tamu podcast Deddy Corbuzier.
Diaman dalam keterannya, Mahfud MD menegaskan, bahwa kasus pembunuhan Brigadir J sama sekali tidak terkait dugaan pelecehan Putri Candrawati.
Itulah penjelasan Polri terkait isu LGBT dalam kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.***