PON Papua 2021: Prokes Terus Diperketat, Stadion Lukas Enembe Maksimal Tampung 10 Ribu Penonton

30 September 2021, 22:40 WIB
Foto udara Stadion Lukas Enembe jelang pembukaan PON Papua di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021). Pembukaan PON Papua akan digelar pada 2 Oktober mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj. /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

PORTAL KOTAMOBAGU -- Penerapan protokol kesehatan prokes Covid-19 terus dilakukan pemerintah jelan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan, Indonesia mampu menggelar PON dengan baik dan sukses.

"Sejak pandemi melanda Indonesia selama 1,5 tahun terakhir, PON XX adalah perhelatan olahraga terbesar pertama yang kita laksanakan di tanah air. Kita harus bersungguh-sungguh mengawal persiapan juga pelaksanaan kegiatan ini, dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia mampu menggelar PON dengan baik dan sukses. Hal itu kita upayakan melalui disiplin Prokes dan proteksi vaksinasi bagi setiap orang yang terlibat," kata Menkominfo Johnny G. Plate, seperti dikutip Portal Kotamobagu dari ANTARA, Kamis 30 September 2021.

Menjelang pembukaan PON XX, pemerintah terus menekankan penerapan prokes di setiap titik kegiatan demi mendukung kesuksesan penyelenggaraan PON di tengah pandemi dan memastikan kesehatan semua pihak terlindungi sehingga PON tidak menjadi episentrum penularan.

Baca Juga: Buya Yahya Beri Jawaban Soal Anak Hasil dari Zina akan Membawa Sial, Simak Baik-baik Penjelasan Beliau

Pemerintah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 46 Tahun 2021 untuk Gubernur, Bupati dan Wali Kota Penyelenggara PON XX Papua 2021.

Kepala daerah yang dimaksud dalam aturan tersebut adalah Gubernur Papua, Wali Kota Jayapura, Bupati Jayapura, Bupati Mimika, Bupati Merauke dan Bupati Keerom.

Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut, penyelenggara wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Selain itu, penyelenggara juga wajib memastikan para atlet, ofisial, panitia, penonton dan masyarakat sekitar lokasi telah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Baca Juga: Perhatikan Gejala Irama Gangguan Jantung yang Jadi Sebab Stroke, Salah Satunya Pusing

Saat pertandingan, para kepala daerah wajib memastikan pembatasan jumlah orang yang hadir di lokasi, maksimal 25 persen dari kapasitas tempat penyelenggaraan acara.

Kepala daerah juga memastikan kesehatan penonton yang datang melalui tes PCR atau antigen dan keterangan vaksinasi.

Berkaitan dengan acara pembukaan dan penutupan, pemerintah menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti membatasi jumlah penonton di Stadion Lukas Enembe maksimal 10 ribu orang, sudah termasuk tamu VVIP, VIP, Paspampres, TNI-Polri dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Sebut Berdagang Dapat Menjadi Ladang Dosa Bila..

Pemerintah juga mengawasi penegakan protokol kesehatan, mengecek fasilitas kesehatan dan mengecek kesehatan tamu dan penonton. Tamu yang datang ke acara pembukaan dan penutupan PON harus menunjukkan hasil negatif tes PCR (berlaku 2x24 jam) atau antigen (berlaku 1x24 jam) dan bukti sudah divaksin saat menukar gelang satu sampai tiga hari sebelum hari H.

"Terlaksananya seluruh pedoman dan aturan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama dan kesadaran seluruh pihak yang terlibat, ayo kita kawal dan dukung PON XX Papua yang sukses, aman, dan sehat," kata Johnny.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler