PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang hanya dikerjakan dibulan dzulhijjah saja.
Waktu pelaksanaan puasa Dzulhijjah dihitung mulai dari tanggal 1-8 dzulhijjah dalam kalender hijriyah.
Puasa Dzulhijjah disunnahkan bagi umat islam yang belum memiliki kemampuan dalam menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Inilah Niat Puasa Dzulhijjah 1443 Hijriah
Adapun rujukan atau dalil yang dilandaskan terhadap amalan puasa Dzulhijjah ialah hadits Nabi Shallallahu' Alaihi Wasallam berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis.” (HR. Abu Daud dan Nasa'i)
Untuk itu, sebagai umat muslim, dihari-hari Dzulhijjah ini, lebih baik bukan hanya sekedar di isi dengan puasa saja, namun di isi juga dengan amalan-amalan lainnya.
Baca Juga: Kapan Waktu Puasa Dzulhijjah, Berapa Hari dan Niatnya