Wabah virus tersebut pun ditemukan dan beredar selama puluhan tahun di berbagai tempat termasuk Afrika Barat dan Tengah.
Namun saat ini, wabah Cacar Monyet tersebut telah menyebar ke beberapa negara dengan jumlah laporan terinfeksi sebanyak 2.500 kasus.
Seperti Australia, yang melaporkan kasus pertamanya pada 20 Mei, dan Amerika Serikat, di mana pada hari Jumat CDC telah melaporkan lebih dari 110 kasus yang dikonfirmasi.
Pihak WHO pun mengatakan wabah Cacar Monyet tersebut kini telah berstatus pandemi global.
WHO akan menghapus perbedaan antara negara-negara endemik dan non-endemik guna mencerminkan "tanggapan terpadu."
"Kemunculan Cacar Monyet yang tidak terduga di beberapa daerah dengan tidak adanya hubungan epidemiologis dengan daerah yang secara historis melaporkan Cacar Monyet, menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu," kata WHO.
Dengan ditemukannya kasus Cacar Monyet di Singapura dan Australia yang merupakan negara tetangga Indonesia, tentu membuat Indonesia patut mewaspadai adanya ancaman wabah virus tersebut. ***