Network
roma
Portal Kotamobagu - Kekalahan Roma atas Inter dengan skor 4-2 pada Sabtu malam tidak berlalu tanpa sorotan, terutama setelah pertandingan sengit yang memperlihatkan transformasi signifikan dalam permainan Giallorossi.
Daniele De Rossi, manajer Roma, memperlihatkan semangat dan harapan baru meskipun harus menghadapi kekalahan.
Meskipun De Rossi menolak pujian terhadap permainan timnya, menyatakan, "Saya adalah anak sepak bola dari Luciano Spalletti," ia juga tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa Roma tampil sangat baik dalam pertandingan tersebut.
Selama 45 menit, Roma berhasil menyaingi pemimpin klasemen Serie A, Inter Milan. Pertandingan ini seakan menjadi angin segar bagi Giallorossi di tengah badai kritik terhadap mantan pelatih mereka, José Mourinho.
De Rossi sendiri terlihat bersemangat dan penuh harapan di pinggir lapangan, menunjukkan bahwa dia benar-benar menikmati peran barunya sebagai manajer.
Baginya, ini adalah pekerjaan yang telah lama dinanti sejak dia pensiun sebagai pemain.
Setelah kepergian Mourinho, yang dipecat karena hasil yang mengecewakan dan kontroversi yang terus meningkat, De Rossi diangkat sebagai penggantinya.
Meskipun pengalamannya sebagai pelatih sangat terbatas, De Rossi dianggap sebagai pilihan yang tepat karena koneksi emosionalnya dengan klub dan pemahaman yang dalam tentang apa yang dibutuhkan tim.
De Rossi segera mengambil langkah untuk mengubah pola permainan tim, mengubah formasi menjadi 4-3-3 untuk memberikan ruang lebih bagi para pemain serangan.
