Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Meskipun menelan kekalahan 2-3 dari AS Roma di leg kedua Semifinal Piala Eropa, namun Manchester United tetap berhak melaju ke final.
Hal itu karena di leg pertama, anak asuh Ole Gunnar Solksjaer berhasil membantai Roma dengan skor telak 6-2.
Skor agregat 8-5 bagi kemenangan Setan Merah.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Baru Atta Halilintar Tersendat, Para Tukangnya Kesurupan
Kapten Manchester United, Harry maguire pun mengatakan, pertandingan semifinal leg kedua Liga Eropa seperti bola basket.
Dilansir Portal Kotamobagu dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Kapten Man Utd: Ini Seperti Bola Basket", Maguire menyebut itu pencapaian yang luar biasa.
"Itu pencapaian yang luar biasa. Jelas kami tidak memenangkan pertandingan malam ini, jadi itu mengecewakan, tetapi kami melakukan kerja keras di leg pertama dan kami menempatkan diri kami pada posisi yang bagus," kata Harry Maguire.
Baca Juga: Lebam Dipukul Jemaah, Begini Kondisi Pria yang Pukul Imam Masjid di Pekanbaru
Dikatakan oleh Harry Maguire, untuk berhadapan dengan AS Roma, Manchester United harus memulai babak pertama dengan baik.
Namun, ketegangan tidak bisa dihindari dengan gaya permainan one on one AS Roma.
"Itu membuat pertandingan berakhir seperti bola basket. Kami mendapat hasil bagus pada babak pertama tetapi pada babak kedua kami memberi mereka terlalu banyak peluang, jujur saja," ujar Maguire.
Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Berikut Hakikat dan Penjelasannya
Meskipun demikian, Maguire tetap senang dengan pencapaian yang dinilai luar biasa untuk menuju ke babak final.
"Jelas kami tidak ingin kehilangan pertandingan sepak bola apa pun. Kami datang malam ini ingin memenangkan pertandingan. Kami menempatkan diri kami dalam posisi yang bagus pada leg pertama dan memberikan penghargaan kepada para pemain," ucap Maguire.
Baca Juga: Bukan Cuma Daging, Inilah Makanan yang Patut Diwaspadai saat Momen Lebaran
Pemain berusia 28 tahun itu mengungkapkan jika timnya tidak akan melakukan perayaan meskipun lolos ke babak final.*** (Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)
