Portal Kotamobagu - Alessandro Bastoni, salah satu bek utama Inter Milan, mengungkapkan bahwa pada awal kedatangannya di klub pada tahun 2019, dia sempat merasa ingin pergi.
Alasannya adalah persaingan yang ketat di lini belakang Inter, dengan kehadiran pemain seperti Diego Godin, Milan Skriniar, dan Stefan de Vrij.
Pengaruh Antonio Conte
Namun, segalanya berubah ketika Antonio Conte, pelatih berpengalaman dan sukses, mengambil alih kendali di Inter.
Conte berhasil meyakinkan Bastoni untuk tetap bertahan di klub, memberikan keyakinan pada pemain muda tersebut untuk berkembang di bawah arahannya.
Baca Juga: Dilema Federico Chiesa, Antara Juventus atau Godaan Mendalam Liverpool
Perjuangan dan Kesuksesan
Di bawah arahan Conte, Bastoni mengalami perkembangan pesat. Bersama Inter, dia meraih gelar juara Serie A pada musim 2020-2021.
Meskipun awalnya merasa ragu, Bastoni mampu menemukan peran pentingnya di tim dan memberikan kontribusi yang signifikan pada kesuksesan klub.
Pertumbuhan Pribadi dan Profesional
Selama berada di Inter, Bastoni juga tumbuh secara pribadi dan profesional. Dia belajar banyak dari rekan-rekannya, seperti Andrea Ranocchia, Davide Barella, dan Marcelo Brozovic, serta merasakan dukungan luar biasa dari para suporter Inter.
Baca Juga: Davide Frattesi Cedera Quadriceps, Inter Milan Cari Solusi Hadapi Roma
Kenyamanan di Rumah
Saat ini, Bastoni merasa benar-benar "di rumah" di Inter Milan. Meskipun sempat ingin pergi pada awalnya, kini dia tidak lagi mempertimbangkan opsi untuk meninggalkan klub.
Dia menikmati atmosfer yang luar biasa di Stadio Meazza dan merasa bahagia berada di tengah kelompok pemain muda yang ambisius.
Pandangan ke Masa Depan
Bastoni optimis tentang masa depannya di Inter Milan. Dengan kontraknya yang baru diperpanjang hingga tahun 2028, dia siap untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi klub dan mewujudkan impian bersama rekan-rekannya. ***