PORTAL KOTAMOBAGU – Mungkin banyak orang menganggap bahwa puncak Bulan Purnama selalu terjadi malam ke-15 penanggalan Hijriah.
Hal tersebut tentu saja tidak sepenuhnya keliru.
Namun, tahukah kamu bila puncak Bulan Purnama bisa terjadi selain malam ke-15 ?
Untuk itu, simak penjelasan mengenai Bulan Purnama berikut ini.
Dilansir dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), puncak Bulan Purnama memang tidak selalu terjadi pada malam ke-15.
Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lapan, Andi Pangerang.
Fenomena yang digunakan untuk menandai tanggal 1 dalam penanggalan Hijriah adalah terlihatnya Bulan Sabit Muda yang lazim disebut hilal.
Pergantian hari dalam penanggalan Hijriah dimulai sejak terbenamnya matahari. Hal ini berbeda dengan penanggalan Masehi yang pergantian harinya dimulai sejak tengah malam.