Luar Biasa, Indonesia Berhasil Ciptakan Teknologi Daur Ulang Limbah Medis Covid-19

- 29 Juli 2021, 11:14 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko Handoko
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko Handoko /ANTARA/HO-Humas BRIN.

PORTAL KOTAMOBAGU - Kini limbah medis dari Covid-19 bisa didaur ulang. Pasalnya, Indonesia telah menciptakan sejumlah alat untuk mengolah limbah tersebut.

Beberapa alat atau teknologi itu berhasil diciptakan oleh para peneliti Indonesia di bawah koordinasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Kondisi saat ini, penambahan jumlah dan volume limbah, khususnya limbah medis semakin meningkat, tetapi kapasitas dari pengolahan masih belum memenuhi peningkatan tersebut," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 29 Juli 2021.

Adapun sejumlah teknologi pengolah limbah ramah lingkungan yang sudah terbukti untuk menanggulangi limbah berbahan bahaya serta beracun (B3) tersebut, terutama limbah medis berskala kecil dan mobile.

Pertama teknologi pengolahan limbah cair dengan Plasma Nano-Bubble, kedua limbah padat dengan Plasma, dan terkahir pengolahan limbah plastik medis menggunakan teknologi Pelletizing serta Rekristalisasi.

Sedangkan untuk pengolahan limbah jenis jarum suntik, memakai alat atau mesin daur ulang APJS GLP Destromed 01 Needle Destroyer yang sudah mempunyai paten dan izin edar.

Baca Juga: Minta Bantuan UMKM segera Dicairkan, Mardani Ali Sera Sebut 25 Ribu Warteg Gulung Tikar

"Ada beberapa teknologi yang sudah proven yang dikembangkan oleh teman-teman kita untuk membantu peningkatan jumlah kapasitas pengolahan limbah ini secara signifikan. Khususnya, teknologi yang bisa dipakai untuk pengolahan limbah di skala yang lebih kecil dan sifatnya mobile," ujarnya.

Handoko menjelaskan, teknologi tersebut cocok untuk menjangkau daerah-daerah yang penduduknya relatif tidak banyak dengan skala limbah tidak banyak ketimbang membangun insinerator yang besar dengan biaya mahal dan terkendala dengan pengumpulan limbah yang terpusat.

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah