25 Ribu Warteg Bangkrut di Tengah Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera Singgung Indikator Ekonomi Masyarakat

- 29 Juli 2021, 10:00 WIB
25 Ribu Warteg Bangkrut di Tengah Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera Singgung Indikator Ekonomi Masyarakat
25 Ribu Warteg Bangkrut di Tengah Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera Singgung Indikator Ekonomi Masyarakat /Foto: Dok. PKS.

PORTAL KOTAMOBAGU - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa sebanyak 25 ribu warteg di Jabodetabek bangkrut selama krisis pandemi Covid-19 di tanah air.

Lewat cuitannya di akun Twitter miliknya, Mardani Ali Sera menjelaskan bahwa perkembangan dan kemajuan warteg adalah indikator ekonomi rakyat Indonesia yang sebenarnya.

"Dapat dikatakan warteg itu benar2 indikator dr ekonomi kita," tulis Mardani Ali Sera, dikutip Portal Kotamobagu dari SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MardaniAliSera, Rabu, 28 Juli 2021 berjudul "25 Ribu Warteg Bangkrut Saat Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera: Jadi Indikator Ekonomi Kita".

Menurut Mardani, jatuhnya warteg dalam konteks ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa daya beli masyarakat mengalami penurunan.

Lanjutnya, dunia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya warteg, tidak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.

Mardani menuturkan bahwa permasalahan bangkrutnya warteg di Jabodetabek merupakan persolan serius dan menandakan perekonomian Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan 1,2 Triliun untuk Prakerja Gelombang 18, Begini Cara Mendaftar di prakerja.go.id

"Dengan kata lain, kemampuan UMKM/warteg tdk diperhatikan dgn baik oleh pemerintah. Ini masalah serius & pertanda ekonomi kita sedang terpuruk," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardani mengingatkan pemerintah untuk segera melakukan pendataan terhadap pelaku usaha warteg yang terdampak Covid-19.

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah