Presiden Jokowi Kembali Disebut 'Lip Service', Namun Kali Ini Bukan dari Mahasiswa

- 1 Juli 2021, 19:59 WIB
Rachland Nashidik (kiri) turut soroti perbedaan data vaksinasi Presiden Jokowi dengan KPC PEN.
Rachland Nashidik (kiri) turut soroti perbedaan data vaksinasi Presiden Jokowi dengan KPC PEN. /Kolase dari Instagram.com/@rachlandnashidik dan @jokowi.

PORTAL KOTAMOBAGU -- Politikus Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan pernyataan Presiden Jokowi soal program vaksinasi Covid-19 yang menyentuh angka 42 juta.

Rachland Nashidik mempertanyakan klaim itu merujuk pada ukuran dosis atau vaksinasi.

Pasalnya, belum lama ini Presiden Joko Widodo mengatakan program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air berdasarkan data hingga per Rabu kemarin, 30 Juni 2021, sudah ada 42 juta warga mendapat vaksinasi.

Dalam akun Twitternya, @RachlanNashidik menyebutkan data vaksinasi KPCPEN per 26 Juni 2021 jumlah penerima vaksinasi Covid-19 baru mencapai 26 juta dan penerima dosis kedua sebanyak 13 juta.

"Nyuwun sewu, Pak@jokowi, ukurannya dosis atau vaksinasi? Data vaksinasi dari KPC PEN menyebut: per 26 Juni jumlah warga penerima vaksin pertama baru 26 juta; dan penerima vaksin kedua baru 13 juta," tulis @RachlandNashidik, Kamis, 1 Juli 2021, dinukil dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Jokowi Sebut Vaksinasi Sudah 42 Juta Orang, Politikus Demokrat: Masih Jauh, Bapak Lip Service Lagi Yaa?".

Menurutnya, jumlah vaksinasi 42 juta yang diklaim Jokowi tersebut masih jauh. Dia bahkan mempertanyakan Jokowi melakukan lip of service lagi, yang sebelumnya dituliskan oleh mahasiswa BEM UI.

"Masih jauh dari 42 juta yang Bapak klaim. Nyuwun sewu, Bapak lipservice lagi yaa?," tulis Rachland Nashidik. Dia juga membagikan gambar jumlah vaksinasi dari KPC PEN.

Cuitan  Rachland Nashidik terkait klaim Jokowi yang sebut vaksinasi capai 42 juta.
Cuitan Rachland Nashidik terkait klaim Jokowi yang sebut vaksinasi capai 42 juta.

Sebelumnya, Jokowi di akun media sosialnya menyebutkan vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 42 juta.

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah