Covid-19 bakal Dihadapi Layaknya Influenza, Guru Besar Universitas Airlangga Sebut Masker Tetap Perlu

29 Juni 2021, 11:10 WIB
Covid-19 bakal dihadapi layaknya influenza, Guru Besar Universitas Airlangga sebut masker tetap perlu. /Pixabay/geralt

PORTAL KOTAMOBAGU - Pengendalian dan penelitian Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona yang terus mengalami mutasi, masih terus berlanjut.

Jika telah menemukan ujungnya, bukan mustahil menghadapi Covid-19 selanjutnya sama halnya kita menghadapi influenza pada umumnya.

Hal itu sebagaimana dijelaskan Prof. Dr. C. A. Nidom, drh., MS, Guru Besar Biologi Molekuler dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair).

Pada bagian kedua dalam bincang-bincang bersama eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, ia menjelaskan panjang lebar terkait vaksinasi dan mutasi virus Covid-19.

“Prof, untuk jangka panjangnya kita menghadapi virus-virus seperti ini, seperti apa?” kata Siti Fadilah Supari bertanya, seperti dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran-rakyat.com yang melansir dari tayangan terbaru di kanal YouTube-nya, berjudul "Covid-19 Akan Dihadapi Seperti Influenza, Guru Besar Unair Ingatkan Masker Harus Selalu Dipakai".

“Akan seperti influenza, Bu,” ujar Prof. Nidom menjawab.

Baca Juga: Boy William Mengaku Tunda Menikah, Ternyata sudah yang Kedua Kalinya, Ada Apa?

“Jadi dia akan menemukan keseimbangan tersendiri, masyarakat menyadari komorbid harus dibetulkan. Sehingga virus covid ini akan menjadi virus yang kita terima seperti influenza,” ujarnya lagi menjelaskan.

Menurut Prof. Nidom, nantinya, kesiapan kondisi badan kita yang menentukan gawat atau tidak gawatnya.

Kapan Covid-19 akan dihadapi seperti flu umumnya di Indonesia? Prof. Nidom tidak membahasnya, namun menurutnya tidak dalam waktu dekat ini.

“Tapi sekarang belum terjadi keseimbangan, sehingga masyarakat perlu tetap mengikuti pencegahan dan pengendalian sebaik-baiknya karena bukan hanya kepentingan individu, tapi juga masyarakat,” kata dia.

Imbauan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan atau menjaga kebersihan juga jaga jarak, kata dia harus tetap dilaksanakan.

Baca Juga: Inilah 10 Gejala Tertular Covid-19 Varian Delta, Nomor 9 Pilek

Ia menegaskan, imbauan itu berlaku untuk mencegah semua virus yang berlaku menular lewat pernapasan, bukan Covid-19 saja. 

“Jadi kita tetap menggunakan masker, perlu ada sosialisasi berdasarkan budaya pengaitan dengan masker. Bagaimana orang indonesia bisa memakai masker seperti orang Jepang,” katanya menyinggung kebiasaan orang Jepang memakai masker dalam kegiatan sehari-hari.

Siti Fadilah Supari lantas mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi itu merupakan tugas Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, di Singapura juga diumumkan bahwa Covid-19 akan dihadapi selayaknya flu biasa.

Berbeda dengan di Indonesia, yang belum mencapai setengah populasi vaksinasi, Singapura telah memvaksin sampai 52 persen warganya, berdasar data 20 Juni 2021 di Our World Data.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler