PORTAL KOTAMOBAGU — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan didampingi Kapolda DKI Jakarta dan Pangdam Jaya, langsung melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Tanah Abang Jakarta, usai viralnya vidio kerumunan di pasar tersebut.
Saat melakukan sidak itu, Anies Baswedan berdialog dengan masyarakat di Pasar Tanah Abang.
Sebelumnya diketahui, kerumunan di Pasar Tanah Abang ini viral dan trending di media sosial (Medsos), salah satunya adalah Twitter.
Baca Juga: Jack Miller Finish Pertama di GP Spanyol, Ini Klasemen Sementara MotoGP 2021
Seperti diberitakan Pikiran Rakyat Tasikmalaya dalam artikel berjudul “Viral di Media Sosial, Gubernur Anies Baswedan Sidak ke Pasar Tanah Abang yang Dipadati Pengunjung”, Sampai berita ini dibuat, sudah ada 13 ribu cuitan terkait Tanah Abang di Twitter.
Menanggapi kerumunan pengunjung tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti.
Baca Juga: 3 Inspirasi Parsel yang Cocok Dihantarkan Bagi Orang-orang Terkasih di Momen Idul Fitri
"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar Tanah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti," katanya dikutip Portal Kotamobagu dari Tasikmalaya Pikiran Rakyat, Minggu 2 Mei 2021.
Yusri menyatakan bahwa TNI dan Polri akan melakukan pendisiplinan masyarakat karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," lanjut Yusri.
Baca Juga: Masyaallah, Mantan TKW Indonesia Ini Dinikahi Jendral Arab Saudi karena Akhlaknya
Pihaknya menyikapi serius soal insiden kerumunan di Pasar Tanah Abang ini.
"Mulai besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," jelas Yusri.
Yusri menerangkan bahwa pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang biasanya datang dari luar kota.
"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk pasar grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antara kota," terang Yusri.
Baca Juga: Pasukan Keamanan Myanmar Tembak Demonstran, 5 Orang Gugur
Rencananya kepolisian akan memisahkan pengunjung yang ingin berbelanja eceran dan grosir.
"Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," lanjut Yusri.
Yusri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan meski sebagian masyarakat Indonesia sudah divaksin.
Baca Juga: Link Live Streaming TV Online Manchester United versus Liverpool, Minggu 2 Mei 2021 Malam Nanti
"Pandemi Covid-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktivitas tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," pungkasnya.***(Amila Yosalfa Fauziah/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)