Euro 2020 Picu Peningkatan Infeksi Covid-19 di Eropa, WHO: Gelombang Infeksi Baru Tak Dapat Dihindari

- 1 Juli 2021, 19:26 WIB
ilustrasi kerumunan dipertandingan sepak bola
ilustrasi kerumunan dipertandingan sepak bola /pixabay/pisut518

PORTAL KOTAMOBAGU -- Penyelenggaraan Euro 2020 memicu peningkatan infeksi Covid-19 di Eropa.

Begitu pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinukil Portal Kotamobagu dari ANTARA, Kamis 1 Juni 2021.

"Kita perlu melihat lebih dari sekadar stadion itu sendiri," kata petugas darurat senior WHO Catherine Smallwood kepada wartawan.

Penurunan kasus virus corona selama 10 minggu di kawasan tersebut telah berakhir dan gelombang infeksi baru tidak dapat dihindari jika penggemar sepak bola dan lainnya lengah, kata WHO.

Pekan lalu, jumlah kasus baru naik 10 persen, dipicu oleh pencampuran kerumunan di kota-kota tuan rumah Euro 2020, perjalanan dan pelonggaran pembatasan sosial, kata WHO.

“Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana, apakah mereka bepergian dengan konvoi bus besar yang penuh sesak? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai untuk menonton pertandingan? Peristiwa kecil terus-menerus inilah yang mendorong penyebaran virus," ujar Smallwood.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menegaskan, keputusan badan sepak bola Eropa UEFA untuk mengizinkan kerumunan besar di Euro 2020 "sama sekali tidak bertanggung jawab".

Baca Juga: Deretan Pemain Bintang yang Kontraknya Habis per 1 Juli 2021, Ada Nama Lionel Messi

UEFA mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa langkah-langkah mitigasi di kota-kota tuan rumah "sepenuhnya selaras dengan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan masyarakat setempat yang kompeten".

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x