Diduga Selesai di Bawah Meja Kapolres! Pelepasan 3 Truk Batu Hitam Selundupan di Bolsel Beraroma Suap?

- 12 Desember 2023, 18:26 WIB
Ilustrasi Suap
Ilustrasi Suap /

Portal Kotamobagu - Suap yang diduga terjadi di lingkungan kepolisian kembali mencuat dalam kasus pembebasan tiga truk penyelundup batu galena ilegal di Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.

Informasi terbaru menyoroti dugaan keterlibatan Polres Bolsel dan Polsek Posigadan dalam menerima imbalan untuk melepaskan truk-truk tersebut.

Seorang sumber yang berani bersuara mengungkapkan bahwa suap tersebut terkait dengan pembebasan tiga truk bermuatan batu galena yang diselundupkan dari Provinsi Gorontalo menuju Kota Manado.

"Mereka dilepas oleh Polsek Posigadan, ada imbalan untuk Polsek dan Polres," ungkap sumber tersebut dengan serius, mengungkapkan kemungkinan adanya praktek korupsi di dalam tubuh kepolisian.

Ketiga trus penyelundup batu hitam saat ditahan di Mapolsek Posigadan.
Ketiga trus penyelundup batu hitam saat ditahan di Mapolsek Posigadan.

Batu galena yang berasal dari jaringan RB alias Robinson otak di balik penyelundupan ini, Ia dari Jakarta Timur, sementara GT alias Gatot sebagai penanggung jawab untuk wilayah Gorontalo, menjadi pusat perhatian dalam skandal ini.

Dokumentasi tiga truk yang saat itu berada di Polsek Posigadan menjadi bukti yang mencurigakan terkait pembebasan truk penyelundup.

Ketika konfirmasi dilakukan kepada Kapolsek Posigadan IPDA Muhammad Sarif Gobel, jawaban yang diharapkan tertutup rapat oleh ketidakberanian memberikan tanggapan terkait dugaan suap dan temuan batu galena ilegal.

Sementara itu, Kapolres Bolsel AKBP Indra Wahyu Madjid, S.I.K., mengakui temuan tersebut, tetapi dengan ragu-ragu menyatakan bahwa temuan tersebut bukan berada di wilayah hukum Polres Bolsel.

"Saat ditahan masih di wilayah Gorontalo, jadi kita lepas kembali," ucap Kapolres, semakin memperdalam misteri di balik pembebasan truk-truk penyelundup.

Ketika ditanya di wilayah bagian mana truk-truk tersebut ditahan, Kapolres pun enggan memberikan jawaban pasti, meninggalkan pertanyaan mengenai keterlibatan pihak kepolisian dalam kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Bolsel, IPTU Vicky Tumembow, turut merahasiakan informasi lebih lanjut. "Yang pasti kita lepas ke Gorontalo karena itu temuan disana, yang lain saya 'no koment'," ucapnya, semakin menguatkan dugaan adanya skandal suap di tubuh kepolisian.

Zainal Van Gobel, Ketua LSM Masjid angka suara perihal persoalan ini. Menurutnya, dugaan suap ini tidak hanya mengguncang integritas pihak kepolisian, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya memberikan perlindungan dan keamanan.

"Sebagai masyarakat Bolsel tentu menantikan langkah tegas dari pihak berwenang untuk mengungkap dan menindak tegas pelaku suap, guna memulihkan kepercayaan publik yang mulai tergoncang terhadap institusi kepolisian," pungkasnya. ***

 

Editor: Suprianto Suwardi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah