Network
Portalkotamobagu-Massa yang terdiri dari orangtua siswa/siswi SD Inpres Klabat menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolah pada Jumat (13/10/2023).
Mereka menuntut Kepala Sekolah SD Inpres Klabat diganti karena prasarana dan perlengkapan sekolah yang dinilai tidak memenuhi standar, seperti bangku dan meja yang rusak.
Akibat dari kondisi tersebut, proses belajar mengajar di sekolah terganggu karena tempat duduk yang terbatas menuntun siswa saling berdesakan.
Salah satu pengunjuk rasa, Farida Rumagit, mengeluh bahwa anak-anak tidak lagi nyaman belajar di sekolah akibat situasi tersebut dan menyebabkan ketidakharmonisan.
Farida dan orang tua lainnya menuntut perubahan, termasuk pergantian kepala sekolah, agar aktifitas belajar mengajar dapat segera kembali normal.
"Kami tidak menuntut apa-apa, kami hanya meminta ganti kepala sekolah, yang penting aktifitas belajar anak-anak normal kembali," tegasnya.
Sebagai respon terhadap aksi tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara turun langsung diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Minut, Daniel Wullur.
Menurut Wullur, kedatangannya adalah instruksi langsung dari Kepala Dinas dan Bupati terkait unjuk rasa di SD Inpres Klabat.
Daniel Wullur mengungkapkan akan menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan pokok dengan meminta Inspektorat memeriksa dan menelusuri dana BOSP (Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan) yang digunakan di SD Inpres Klabat.
