Sejarah Suku dan Kerajaan Bolaang Mongondow: Warisan yang Harus Dipelajari dan Dilestarikan

- 23 September 2023, 14:11 WIB
Ilustrasi sejarah suku dan Kerajaan Bolaang Mongondow
Ilustrasi sejarah suku dan Kerajaan Bolaang Mongondow /Tangkap Layar dari YouTube Esty Mokoginta/

Baca Juga: 11 Karakter Terkuat dalam Anime One Piece Berdasarkan Urutannya, Bukan Luffy Terkuat, Kamu Pilih yang Mana?

Para putri raja dihormati dengan sebutan Bokek, dan mereka memiliki peran penting dalam pemerintahan.

Salah satu raja yang penting dalam sejarah Bolaang Mongondow adalah Yayu Bangkai, yang berkuasa dari tahun 1460 sampai 1480.

Selama pemerintahannya, Bolaang Mongondow mengalami perkembangan penting.

Baca Juga: 8 Catatan Menarik dari Pekan Pertama Babak Penyisihan Liga Champions 2023-2024, Jude Bellingham jadi Pahlawan

Namun, setelah Yayu Bangkai, banyak raja-raja Bolaang Mongondow yang mengadakan pernikahan di luar suku mereka, termasuk dengan orang Minahasa.

Hal ini mengakibatkan perpindahan pusat pemerintahan ke Kotabangon.

Pada tahun 1621, tadohe diangkat menjadi penuh Mal entut, yang mengubah struktur pemerintahan dan sistem sosial masyarakat.

Baca Juga: Cuma Rp15 Jutaan! Honda Luncurkan Skuter Listrik Motocompacto, Desain Klasik dengan Teknologi Modern

Desa-desa dibentuk di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa, dan tempat upacara pengobatan disebut Sigi.

Halaman:

Editor: Diki Cahya Mulya Gobel

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x