Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - PP Syarikat Islam telah menunjuk Caretaker untuk kepengurusan PC Syarikat Islam Kota Manado.
Penunjukan Caretaker Manado tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) bernomor 33/SKEP/LTSI/MTSI-41/IX/2022.
Penunjukan Caretaker itu sekaligus mementahkan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) XI Syarikat Islam Kota Manado yang dilaksanakan di Aula Kantor Perwakilan DPD RI Sulawesi Utara, pada Sabtu 11 Juni 2022 lalu.
Sebagai informasi, Muscab IX Syarikat Islam Kota Manado menghasilkan beberapa keputusan yang satu di antaranya adalah Harry Azhar menjadi ketua terpilih.
Baca Juga: Ini Dia Profil Singkat Sarbin Sehe yang Dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara
Azhar dalam pemilihan itu terpilih setelah unggul jumlah suara atas calon lainnya, Hadi Prestasi.
Berdasarkan surat yang ditandatangani Presiden DR Hamdan Zoelva SH, MH dan Sekjen Dr. Ferry J. Juliantono SE, Ak, MSI itu, diketahui bahwa Ketua Dewan Cabang dipimpin DR Hamdi Gugule MSi, dan Sekretaris Kennedy Paputungan SE.
Sementara Pimpinan Cabang diketuai DR Ridwan Lasabuda MSi, Sekretaris DR Abdul Latif MS, dan Bendahara Nasrudin Herlambang SE.
Dari surat itu juga diketahui bahwa Pengurus Caretaker ditugaskan menjalankan amanah dalam Masa Jihad September-31 Maret 2023, untuk melakukan konsolidasi organisasi, penataan Pimpinan Anak Cabang se-Kota Manado.
Tugas-tugas itu, dalam SK, tetap mengacu Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Syarikat Islam, hingga terselenggaranya Musyawarah Cabang selambat-lambatnya pada 31 Maret 2023.
"Apabila sampai dengan tenggat waktu yang ditentukan di atas belum melaksanakan musyawarah cabang, maka kepengurusan DPC Syarikat Islam Kota Manado ini dinyatakan berakhir dan kepemimpinan diambil alih oleh Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah
Syarikat Islam," bunyi salah satu poin surat itu.
Lantas bagaimana tanggapan Harry Azhar yang adalah Ketua Terpilih pada Muscab IX Syarikat Islam waktu itu?
Kepada PK, Harry Azhar menjawabnya secara singkat dan padat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
"Untuk kebaikan kita semua, taati hasil keputusan PP/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam," pungkasnya.***
